in

” Musyawarah Terintegritas “, Bupati Pessel Berharap Prevalensi Stunting di Pessel menurun

PESSEL METRO–Musyawarah terintegrasi rembuk stunting dan musrembang CSR di gelar Pemeritah Kabupaten Pesisir Selatan, dalam menindak lanjuti amanat Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan stunting, maka diperlukan upaya kolaboratif lintas sektor. Dalam melaksanakan intervensi spesifik berbagai pemangku kepentingan. Khusunya di Kabupaten Pesisir Selatan.

Dalam kegiatan rembuk stunting dan musrembang CSR, digelar di gedung PCC Pemkab Pesisir Selatan dibuka langsung Bupati Pesisir Selatan Drs.Rusma Yul Anwar, Forkopimda Pesisir Selatan, kepala OPD, BUMN/ BUMD. Ikut juga para taruna Lasitardanus. Selasa (30/5/2023).

Dalam arahanya, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar mengatakan, tentang percepatan stunting maka upaya kolaboratif lintas sektor baik dari pemerintahaan secara konvergensi berbagi indikator dari target penurunan prevalensi stunting tersebut.

Hal tersebut sesuai yang tertuang dalam dokumen perencanaan Nasional, Provinsi Sumatera Barat maupun Kabupaten Pesisir Selatan,” ungkap Bupati Pessel.

” Perencanaan konvergensi untuk membangun komitmen dan peran lintas sektor, secara terintegrasi khususnya swasta ( dunia usaha), kelompok masyarakat sipil, maka kegiatan ” Musyawarah Terintergrasi “, dengan topik rembuk Stunting dan Musrembang CSR cukup penting,” kata Rusma Yul Anwar.

Terakhir Bupati Pesisir Selatan berharap agar kegiatan ini bisa menjadi wadah bertukar pikiran untuk mencapai sebuah solusi dan inovasi dari permasalahan yang ada. Sekaligus bertujuan untuk menjaring komitmen bersama dalam menurunkan prevelensi stunting dan menghapus kan kemiskinan ektrim di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sementara itu berdasarkan survei SGI Kemenkes RI angka stunting di Kabupatem Pesisir Selatan tahun 2021 25,2 %, dan 2022 – 29, 8%.

Kepada Posmetro, Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Pesisir Selatan dr. Syahrizal Antoni mengatakan, data angka stunting dari hasil survei dari Kementerian Kesehatan RI, yaitu Surveo Status Gizi Indonesia ( SGGI).

Berdasarkan data by name by addreaa dikumpulkan dari pukesma dan posyandu ada di wilayahnya, Syahrizal Antoni terjadi penurunan angka stunting tersebut. Tahun 2021 – 12,3% dan 2022 -7,8 %.( Rio)

What do you think?

Written by virgo

SMAN Mosa Gelar Karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Presiden Jokowi Perintahkan Jajaran Gerak Cepat Atasi TPPO