ACEHTREND.CO , Suka Makmur- Tadi malam hingg Rabu (16/11/2016) pukul 03.00 WIB sejumlah mobil berbagai jenis terperangkap di ruas jalan provinsi lintas Nagan Raya-Abdya tepatnya di kawasan Alue Bata, Tadu Raya, Nagan Raya.
Terperangkapnya sejumlah mobil ini, karena kawasan itu diterjang banjir. Sehingga para sopir, tidak berani mengambil risiko melajukan kendaraan mereka.
Dari amatan AceHTrend yang hadir langsung di kawasan banjir, ketinggian air mencapai satu meter. Sejumlah rumah yang berada di kawasan itu pun, mulai terendam air.
Di lokasi bajir, beberapa orang personil TNI dan masyarakat terlihat berjaga-jaga. Perahu karet bolak-balik menyeberangkan orang dan barang.
Puluhan mobil dari Abdya yang mau ke Nagan Raya dan sebaliknya berjejar di pinggir jalan. Para penumpang dan awak mobil ada yang tetap di dalam mobil juga ada duduk mengaso di warung pinggir jalan.
Sopir mobil, tidak berani melintasi di jalan yang digenangi air. Mereka tidak mau mengambil risiko. Seperti, mobilnya hanyut atau mesinnya mati.
Barulah sekitar, pukul 01.00 WIB, tatkalah air mulai menyurut dan arus tidak lagi deras, sopir mulai berani mengendarai mobilnya menerobos banjir. Dengan beriring-iringan. Namun, mobil berbadan rendah, sopirnya tetap tidak berani menerbos air.
“Sejak Magrib transportasi di kawasan itu, telah terganggu,” tutur Muiza seorang sopir kepada AceHTrend.
Muiza menyarankan, jika hujan terus berlanjut dan kondisi ruas jalan di Alue Bata digenangi air, baiknya sopir menempuh ruas jalan alternatif. Yaitu, ruas jalan lama.
“Ruas jalan lama ini, risiko lebih kecil,” ucap Mirza.[]