Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) mencanangkan Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh sebagai Kampung Iklim Ecobrik dan Taman Literasi.
Pencanangan diresmikan langsung Wakil Gubernur Sumbar Audy Joenaldi didampingi Bupati Tanahdatar Eka Putra ditandai dengan pengguntingan pita dan penyerahan lukisan daur ulang sampah plastik rumah tangga.
Kepala Dinas LH Sumbar Siti Aisyah, sampaikan Ecobrik adalah suatu upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim salah satunya pengolahan sampah dan pemanfaatan lahan pekarangan.
Di pilihnya Nagari Andaleh sebagai Kampung Ecobrik, kata Siti, karena sebelumnya pada tahun 2017 telah ditetapkan sebagai Kampung Iklim Utama Bersertifikat dan tahun 2022 ini mendapatkan Kampung Iklim Utama Tropi.
“Dengan potensi yang dimiliki Nagari Andaleh, Dinas LH Provinsi Sumbar melakukan inovasi dengan mencanangkan sebagai Kampung Ecobrik, dan kita harapkan ke depannya nagari Andaleh bisa meraih Kampung Iklim Lestari,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Siti, Nagari Andaleh sudah memiliki kompos organik yang bisa dipasarkan untuk pupuk tanaman dari hasil olahan sampah rumah tangga.
“Saat ini Dinas LH Provinsi Sumbar juga membangun pustaka dan taman Literasi Ecobrik untuk mengedukasi masyarakat dengan program Sedekahkan sampahmu, baca bukumu dengan arti yang ingin menjadi anggota pustaka harus membawa sampah plastik,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Eka Putra sampaikan apresiasi kepada Dinas LH Sumbar yang telah memilih Nagari Andaleh sebagai Kampung Ecobrik.
“Alhamdulillah Nagari Andaleh dicanangkan sebagai Kampung Ecobrik oleh Propinsi Sumbar dan satu-satunya di dunia, semoga ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan di kenal di dunia,” harapnya.
Bupati juga sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini, khususnya Wali Nagari dan masyarakat yang terbuka untuk menerima tamu untuk kemajuan nagari dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, pemerintah daerah akan terus mensuport.
Di akhir sambutan Eka Putra mengharapkan, pencanangan kampung Ecobrik ini berjalan sukses, sehingga ekonomi masyarakat Nagari Andaleh meningkatkan.
Hal senada juga disampaikan Wagub Audy, menurutnya dalam rangka menangani perubahan iklim pemerintah dituntut untuk berinovasi, salah satunya sampah yang banyak menghasilkan gas metan yang menyebabkan ozon atmosfer menipis, untuk itu harus ada inovasi untuk mengolah sampah menjadi suatu bermanfaat untuk ekonomi masyarakat.
Hal inilah yang dilakukan Pemerintahan melalui Dinas LH untuk berinovasi melalui kegiatan Kampung Ecobrik dan taman literasi dari sampah plastik rumah tangga.
“Ini awal yang baik yang dilakukan Dinas LH dengan harapan Nagari Andaleh Batipuh menjadi contoh bagi daerah lain bahkan di dunia karena satu-satunya disini kampung Ecobrik,” pungkasnya. (Stg)