Seorang sopir Jakarta-Semarang nekat membawa rombongan mudik meskipun sudah ada larangan mudik. Namun, dalam perjalanan seluruh penumpang protes karena mobilnya malah mengarah ke Merak.
“Tenang saja, Pak, Bu! Insyaallah kita akan tiba di Semarang,” ucapnya santai sambil terus memainkan kemudi. Begitu tiba di Pintu Tol Merak, mobil dihentikan oleh petugas razia mudik. Sang sopir berusaha tetap tenang.
“Dari mana, mau ke mana, Pak?”
“Dari Semarang mau ke Lampung, Pak,” ucap sang sopir berusaha sesantai mungkin.
“Mohon maaf, Pak. Mulai hari ini sudah berlaku pelarangan mudik.”
“Tapi bagaimana, Pak? Kami sudah berjalan jauh?”
“Nggak ada alasan, silakan putar balik ke Semarang!”
“Tapi, Pak, takutnya kami juga sudah tidak bisa lagi kembali ke Semarang karena dicegat di Cikampek.”
“Nanti kami buatkan surat pengantar bahwa kalian harus pulang ke Semarang.”
“Yess…” teriak batinnya, diikuti senyum semringah para penumpangnya.