Kamis, 22 Oktober 2020 14:13 WIB
BLANGPIDIE – Sayuthi alias
Ateng (45), nelayan asal Gampong Kuta Murni, Kecamatan Setia, Aceh Barat Daya
(Abdya) yang dikabarkan hilang sejak Senin lalu, ditemukan dalam kondisi tak
bernyawa pada Rabu (21/10/2020).
Informasi dari Sekretaris
Camat Setia, Syamsul Hidayat SE, Ateng ditemukan oleh nelayan Lhok Pawoh,
Kecamatan Tangan-Tangan, dalam keadaan meninggal dunia.
“Informasi yang saya
dapatkan dari nelayan, Sayuthi ditemukan sekitar pukul 7.00 WIB di Lhok Pawoh
Manggeng dalam kondisi tak bernyawa,” ujar Syamsul Hidayat, kemarin.
Meninggalnya Sayuthi, kata
Syamsul Hidayat, diduga akibat terjatuh ke laut saat angin kencang melanda. “Dengan kondisi tali jangkar yang berceceran, diduga ia terjatuh, karena
terseret tali jangkar,” ungkapnya.
Jasad korban sudah dibawa
pulang dan dikebumikan di TPU Gampong Ujung Tanoh, Kecamatan Setia.
Meninggalnya Ateng, membawa duka mendalam bagi Aton sang Istri, dan tiga
putra-putri.
Seperti diberitakan
sebelumnya, Sayuthi alias Ateng sebelum dinyatakan hilang, berangkat ke laut
pada Minggu (18/10/2020). Keesokan harinya, Senin (19/10/2020) sekira pukul
7.00 WIB, pawang boat mengajak semua anak buah kapal untuk pulang ke darat.
Namun, korban tidak mau pulang ke darat. Sehingga, pawang beserta anggota boat
lainnya pulang dan meninggalkan korban sendiri di bagan Mariatun 01.
Saat pawang dan ABK kembali
ke bagan pada sorenya sekira pukul 18.00 WIB, mereka tidak melihat korban di
atas bagan. Pawang dan ABK lalu bergegas naik ke atas bagan dan mencari korban,
namun tidak ketemu.
Pawang hanya menemukan
pakaian korban yang belum dipakai dan alat pancing yang sudah tercecer. Bukan
itu saja, pawang juga melihat tali jangkar bagan Mariatun 01 sudah berantakan
atau terurai dari tempatnya.(c50)