Anggota DPR RI Komisi VI FPKS, Nevi Zuairina bekerjasama dengan BUMN melakukan serangkaian penyaluran bantuan untuk masyarakat Sumatera Barat.
Kali ini bersama BNI melakukan kegiatan tes swab sebanyak 2.000 orang. Kegiatan ini berlangsung pekan ini di Kota Padang dan Bukittinggi.
Legislator asal Sumatera Barat ini mengatakan, upaya tes swab dilakukan secara masif dengan pertimbangan WHO telah merilis penularan korona melalui orang tanpa gejala (OTG).
Tes swab sebanyak-banyaknya bertujuan untuk mencari OTG yang berkeliaran tanpa masker di mana-mana, kemudian bila ada dugaan reaktif Covid-19, dapat langsung ada tindakan cepat berupa isolasi. Prinsip test tracing isolasi sering dilakukan dan sebanyak mungkin dengan harapan dapat meredakan pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah di Sumbar sudah 26 ribu yang dites swab atau 0,5 persen dari jumlah penduduk Sumbar. Semua pihak, baik legislator, masyarakat dan semua unsur pimpinan daerah sangat mendukung pemerintah pusat maupun daerah agar tes swab sebanyak mungkin seperti yang dilakukan negara lain,” ungkap istri Gubernur Sumbar ini.
Nevi menyebut, jumlah tes swab yang dilakukan pada penduduk Indonesia secara nasional masih 0,08 persen. Padahal, perbandingan dengan negara-negara lain misalnya dengan Korsel sudah melakukan test swab sebanyak 1,2 persen dari penduduknya.
“Saya apresiasi pemerintah provinsi Sumbar yang telah melakukan tes swab sudah lebih tinggi dari nasional yakni 0,5 persen, sedangkan nasional 0,08 persen. Pemeriksaan swab bisa di mana saja kapan saja untuk mencari OTG seperti yang sampai di BIM langsung di swab oleh pemda merupakan langkah baik,” papar Nevi.
Nevi mengapresiasi putra Padang yakni Dokter Andani Eka Putra yang juga Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang yang telah menemukan metode pool test yang luar biasa.
Sejak penemuan metode pool test diterapkan di laboratorium Universitas Andalas, kemampuan laboratorium di Unand meningkat drastis. Dari hanya 200 sampel sehari menjadi 1.570 per hari.
Kondisi new normal yang digaungkan pemerintah pusat, sambung Nevi, perlu kewaspadaan tingkat tinggi karena infrastruktur kesehatan dan karakter masyarakat Indonesia sangat berbeda-beda di tiap daerah.
Pasalnya, arah kebijakan pada Covid-19 ini mengarah pada herd immunity, tetapi dukungan protokol kesehatan masih ada kekurangan di berbagai hal serta dukungan vaksin belum ada.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hingga saat ini terus konsen terhadap penanganan wabah hingga berjuang menyelesaikan terhentinya Covid-19 ini. Dukungan masyarakat dan pemerintah yang satu misi satu tujuan dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, akan mampu mempercepat penyelesaian persoalan wabah ini,” pungkas Nevi. (rel)
The post Nevi Zuairina-BUMN Laksanakan 2.000 Tes Swab di Padang dan Bukittinggi appeared first on Padek.co.