in

Nevi Zuairina Suarakan Aspirasi Warga Sumbar-Pekanbaru, Percepat Jalan Tol

Anggota DPR RI Fraksi PKS yang kini duduk di Badan Anggaran, Nevi Zuairina pada rapat kerja antara dengan Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Gubernur Bank Indonesia, menyuarakan aspirasi masyarakat Sumatera Barat dan Pekanbaru agar proses pengerjaan tol Padang-Pekanbaru yang sebelumnya sempat terhenti hampir 1 tahun, dapat segera dilanjutkan.

“Proses pengerjaan tol yang terhenti hampir satu tahun ini akan segera dilanjutkan pada Agustus 2022 ini. Saya meminta pada pemerintah segera menyelesaikan jalan tol Padang-Pekanbaru, karena akan berdampak pada peningkatan ekonomi di dua provinsi,* tutur Nevi.

Politisi PKS ini membeberkan bahwa lahan sudah dalam tahap penyelesaian. Kondisi saat ini, dari 1.485 bidang tanah yang harus dibebaskan sebanyak 920 bidang atau 61,95 persen telah selesai. Sementara, 38,05 persen masih dalam proses di antaranya penyelesaian administrasi dan menunggu waktu karena tidak ada kendala lagi.

“Jadi tolong dukungan dari pemerintah untuk akselerasi penyelesaian tol tersebut,” seru Nevi.

Legislator Sumatera Barat II yang juga di Komisi VI ini menguraikan, proses pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi 1 Padang-Sicincin mesti berlanjut pada Agustus 2022. Pengerjaan fisik ruas tol sepanjang 37 km sampai sekarang konstruksi lebih kurang baru sekitar 45%.

“Saya mewakili masyarakat Sumatera Barat meminta pemerintah segera menyelesaikan jalan tol Padang-Pekanbaru ini. Persoalan tol ini perlu dukungan dan dorongan pemerintah untuk menyelesaikannya agar geliat ekonomi pasca pandemi yang menggoyah masyarakat selama dua tahun dapat dinetralisir, ” ungkapnya.

Jalan tol Padang-Pekanbaru merupakan bagian dari ruas tol Trans Sumatera dengan total panjang 244 kilometer, terbagi atas 6 seksi yang akan mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat di sekitar pesisir. “Untuk itu, dukungan pemerintah untuk lakukan akselerasi penyelesaian tol ini menjadi kunci utama penyelesaiannya,” tukasnya.(rel)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tidak Tahu Ada Mark Up Nilai, Guru Sesalkan Statemen Kepala SMP 1 Padang

Dana Alokasi Khusus Fisik dalam Pembangunan Indonesia