Lion Air berkomitmen mengikuti semua protokol kesehatan selama penerapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 atau new normal.
“Mengikuti protokol kesehatan dan berusaha mengkreasi pasar penumpang dengan mempelajari situasi kemasyarakatan dan wilayah,” ungkap Presiden Direktur Lion Air, Edward Sirait kepada padek.co melalui sambungan telepon dan whatsapp, Senin (8/6/2020).
Di sisi lain, Edward menegaskan, aturan pemerintah terkait penerbangan selama masa pandemi Covid-19 diharapkan tak membebani masyarakat selaku penumpang pesawat. Seperti contoh adanya kewajiban penumpang menyertakan bukti bebas Covid-19 dengan rapid test/swab, justru menambah biaya yang mesti dikeluarkan penumpang setiap bepergian dengan moda transportasi udara tersebut.
“Aturan yang dibuat pemerintah mendorong kenaikan pengeluaran yang harus dikeluarkan penumpang yang hendak bepergian dari satu daerah ke daerah lain,” papar Edward.
Edward menjelaskan, aturan yang membuat adanya biaya tambahan yang harus ditanggung penumpang yakni bukti bebas Covid-19 salah satunya melakukan rapid test. “Ada aturan rapid test yang biaya berkisara Rp 200-500 ribu. Ini (biaya rapid test, red) yang nanggung penumpang,” sebut Edward.
Kemudian katanya, kenaikan lainnya juga terjadi pada tarif airport tax di bandara. “Contoh Angkasa Pura menaikkan airport tax di Padang hampir 100 persen,” ujarnya.
Untuk menekan biaya tersebut, khususnya biaya-biaya tambahan yang ditanggung penumpang, katanya, bisa saja pemerintah menyiapkan rapid test dengan berbiaya murah. Atau pemerintah memberikan subsidi kepada penumpang. “Kalau perlu untuk rapid test itu disubsidi pemerintah,” sarannya.
Kendati ada kenaikkan di tingkat penumpang, namun ditegaskan Edward, pihaknya tidak ikut menaikkan harga tiket. “Kita tidak menaikkan harga tiket,” ujarnya.(*)
The post New Normal, Lion Air Tegaskan Ikuti Protokol Kesehatan appeared first on Padek.co.
