in

Novel Diteror, Presiden Didesak Bentuk Tim Pencari Fakta

Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim pencari fakta atas serangkaian teror yang terjadi. Kasus penyiraman penyidik senior Novel Baswedan dengan air keras harus menjadi cambukan bagi Presiden untuk membongkar berbagai teror tersebut. 

Desakan itu merupakan satu dari lima tuntutan WP KPK menyusul insiden yang menyerang Novel, Selasa pagi ini (11/4). “Menuntut Presiden untuk membongkar berbagai terror kepada KPK melalui pembentukan tim pencari fakta secara independen yang melibatkan berbagai pihak dan menunjukan kebijakan yang mendukung pemberantasan korupsi,” bunyi pernyataan sikap WP KPK, dilansir dari CNN Indonesia.

WP mencatat sejumlah teror terhadap pegawai KPK. Khusus untuk Novel, penyiraman air keras bukan yang pertama. Dia pernah diintimidasi hingga ditabrak lari. Tak hanya Novel, penyidik KPK lainnya juga pernah menerima serangkaian teror, yang diduga terkait dengan perkara yang sedang mereka usut. “Afif, salah seorang penyidik KPK, mengalami terror berupa ancaman bom dan perusakan mobil miliknya dengan air keras tahun sebelumnya,” mengutip pernyataan.

Tuntutan lain yang disampaikan WP yaitu mendorong pimpinan KPK memperkuat sistem pengamanan yang lebih baik untuk memastikan keamanan bagi pegawai, khususnya yang memiliki risiko tinggi. WP juga meminta pimpinan KPK untuk tidak ragu meneruskan kasus korupsi yang sedang ditangani termasuk untuk menetapkan tersangka, menaikkan ke tingkat penyidikan, menuntut, dan melimpahkan berkas perkara ke pengadilan.

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Johan Budi: Presiden Telah Dikabarkan soal Air Keras Novel

Teror Air Keras atas Novel Diduga terkait Korupsi e-KTP