Kecaman Konsep Full Day School
Administrator | Sabtu,17 Juni 2017 – 15:31:41 WIB
Dibaca: 262 kali
JAKARTA – Rencana penerapan full day school yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sebagai pembentukan karakter peserta didik di Indonesia menuai protes dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Protes itu disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj. “Pembentukan karakter dengan penambahan waktu atau jam sekolah merupakan dua hal berbeda,” terang Said melalui siaran pers yang diterima Okezone, Sabtu (17/6/2017).
Pasalnya, menurut Said Aqil, penambahan jam sekolah selama delapan jam tersebut tidak otomatis membentuk karakter peserta didik.
“Belajar tidak selalu identik dengan sekolah. Interaksi sosial peserta didik dengan lingkungan tempat tinggalnya juga bagian dari proses pendidikan karakter,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU KH. Z. Arifin Junaidi menegaskan bahwa penambahan jam sekolah seperti konsep full day school bukanlah kunci sukses pendidikan karakter.
“Pendidikan karakter di sekolah harus berorientasi jangka panjang, khas, dan menjawab tantangan masyarakat. Namun solusinya bukan menambah jumlah jam belajar di sekolah,” jelas Arifin.
Sumber : Okezone.com