P.SIDIMPUAN ( Berita ) : Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumut dan Pengurus Cabang (PC) NU Kota P. Sidimpuan mengecam sekaligus mengutuk keras keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel.
Kecaman terhadap pemimpin negara Paman Sam itu disampaikan Ketua PWNU Sumut Afifuddin Lubis dan Ketua PCNU P. Sidimpuan Misbahuddin Nasution pada acara zikir akbar dan pelantikan pengurus NU P. Sidimpuan Masa Khidmat 2017-2022, di Alaman Bolak, P.Sidimpuan, Sabtu (9/12).
“Statemen Donald Trumpyang merestui keinginan Israel untuk memindahkan ibukotaIsrael ke Yerussalem bukan hanya melukai hati umat Islam,tapi telah memicu ketegangan dunia sehingga tidak bisa dibiarkan. Ini harus dihalau,”kata Ketua PWNU Sumut.
Sikap Donald Trump,lanjutnya, telah memprovokasi ketegangan dunia. Hal ini bisa diartikan sebagai suatu sikap Presiden AS yang anti terhadap umat Islam dan kekhawatiran ini sudah diprediksi saat dia kampanye dulu. “Satu-satunya solusi, negara-negara Islamh arus bersatu,” harapnya.
Ungkapan yang sama juga ditegaskan Ketua PCNU P.Sidimpuan Misbahuddin Nasution. Menurutnya, pemerintah Indonensia harus berperan aktif mendorong negara-negara OKI untuk segera mengambil sikap tegas dalam menghentikan langkah biadab yang dilakukan AS dan Israel tersebut.
Selain Ketua PWNU Sumut dan Ketua PCNU P.Sidimpuan,kecaman serupa juga diungkapkan Wakil Wali Kota P.Sidimpuan Muhammad Isnandar Nasution dan Ketua Rais Syuriah NU P.Sidimpuan Sumper Mulia Harahap serta Ketua MUIP. Sidimpuan Ustadz Zulpan Efendi Hasibuan.
Bahkan, Ketua MUI P.Sidimpuan meneteskan air mata ketika mendoakan keselamatan rakyat Palestina dan umat Islam dunia ketika memimpin doa pada penutupan pelantikan PCNU P. Sidimpuan. (WSP/cml/I)