in

Nuansa alam yang ditawarkan d’strict ARTE M lewat teknologi imersifnya

Hong Kong (ANTARA) – Dinding dan lantai dalam suatu ruangan diproyeksikan bergerak dilengkapi tata suara atau dikenal sebagai teknologi imersif menjadi sorotan utama d’strict’s ARTE MUSEUM Hong Kong melalui pameran yang berlangsung di K11 Atelier King’s Road sepanjang tahun ini.

Perusahaan desain asal Korea itu menafsirkan subjek dan ruang alam sebagai seni media dan menciptakan pengalaman yang melibatkan visual dan audio para pengunjung melalui tema “Eternal Nature”.

Seorang pemandu museum dalam sebuah perjalanan “Hello Hong Kong bersama Hong Kong Tourism Board (HKTB) pada Jumat (17/2) mengatakan ada empat ruangan bernuansa alam yang dihadirkan yakni flower atau bunga, jungle atau hutan, wave atau ombak dan beach atau pantai.

Baca juga: Ini rekomendasi instalasi menarik jika kunjungi Art Jakarta Gardens

Ruangan flower menjadi yang pertama dirasakan pengunjung saat memasuki area pameran. Kreator mengusung tema “Joy of Life by The Infinite Symphony of Petals” menghadirkan efek hujan kelopak bunga-bunga seperti camellia di tengah hembusan angin semilir dan suara kicauan burung. Cermin di dalam ruangan menciptakan efek hujan bunga tak terhingga pada ruangan itu.

“Sebagai tambahan, ada pengalaman wewangian Korea sehingga pengunjung bisa fokus pada aromanya,” kata sang pemandu.

Pada sisi lain, dihadirkan gambaran proses mekarnya bunga seperti camellia, dahlia dan mawar, sehingga pengunjung dapat mengeksplorasi kehidupan dinamis dan kecantikan sekuntum bunga.

Ada juga ruang piano yang dikelilingi bunga. Saat pengunjung memainkan piano, maka dia akan merasakan pengalaman menyatu dengan bunga-bunga itu.

“Coba nikmati saat Anda memainkan piano di dalam ruangan dengan bunga sebagai latar dinding,” kata sang pemandu.

Ruangan berikutnya yakni jungle yang tak lain menawarkan pengalaman bersama para satwa hutan dengan warna dan pola yang berubah sesuai dengan lingkungan dan cahaya.
 

Ruangan dengan sensasi berada di pinggir pantai berpasir, di area pameran bertema “Eternal Nature” dari d’strict’s ARTE MUSEUM di Hong Kong pada Jumat (17/2/2023). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Selanjutnya, ada ruangan waves yang memungkinkan pengunjung menghadapi gelombang air besar yang menerjang ke arah mereka. Gelombang air yang muncul terus menerus seolah-olah akan menelan seluruh ruang.

Pengunjung juga akan merasakan sensasi berada di pinggir pantai berpasir ditemani suara deburan ombak. Pantai terbentang tak berujung yang terpantul di cermin menciptakan lautan media digital tersendiri.

ARTE M atau ARTE MUSEUM di Hong Kong merupakan pameran ARTE MUSEUM yang pertama di luar Korea Selatan. Tahun depan, d’strict berencana menggelar pameran dalam skala lebih besar bertajuk “ARTE MUSEUM-HONGKONG” pada ruangan seluas 2650 meter persegi di dalam K11-SKIES.

Baca juga: 185 karya “post human” dari berbagai negara dipamerkan di Purwokerto

Baca juga: Artism Exhibition ekspos deretan karya dari seniman autistik

Baca juga: Museum Macan hadirkan pameran karya perupa Jepang “The Soul Trembles”

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023

What do you think?

Written by Julliana Elora

Musrenbang Kecamatan Tlogowungu, Warga Usulkan Perbaikan Jalan

Rayakan ulang tahun, DK SEVENTEEN “cover” lagu Baekhyun EXO