in

Objek Wisata Ajo Manenggang Dharmasraya, Bisa Berenang Hingga Berkemah

PENGUNJUNG saat menikmati liburan di kolam berenang objek
wisata terpadu Ajo Manenggang di
Kabupaten Dharmasraya beberapa
waktu yang lalu.(IST)

Bagi yang hendak berliburan namun memiliki budget pas-pasan tak pelu khawatir. Di Jorong Pisangberebus, Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, ada objek wisata alam terpadu yang ramah di kantong masyarakat. Seperti apa?

OBJEK wisata alam terpadu Ajo Manenggang (AJM) yang terletak di Jorong Pisangberebus, Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung, menjadi tempat berlibur primadona bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya.

AJM dikatakan sebagai objek wisata terpadu karena objek wisata tersebut memiliki sejumlah fasilitas yang lengkap, seperti kolam renang, rumah makan, arena permainan anak dan tempat camping bernuansakan alam.

Dengan menyandang konsep murah meriah, destinasi tersebut selalu ramai dikunjungi. Pengunjung tidak saja datang dari Dharmasraya, tapi juga dari provinsi tetangga, seperti Jambi, Riau, dan lainnya.

Untuk sampai di kawasan wisata alam terpadu AJM tersebut, banyak akses jalur yang bisa dilewati. Salah satunya adalah dari Jalan Lintas Sumatera (jalinsum). Jika datang dari arah Pulaupunjung menuju Jambi, sampai di Simpang Empat Sikabau, belok kiri. Kemudian, pengunjung juga masuk dari simpang tiga Lawai Gunung Medan.

Pemilik destinasi wisata AJM, Masril, 51, mengatakan, usaha wisata terpadu sudah dibuka sejak tahun 2014 yang lalu. Objek wisata terpadu AJM berawal dari rumah makan. Lantaran saat itu lokasi tersebut agak sepi, maka diputuskan untuk membangun kolam renang dengan tujuan menarik minat masyarakat untuk datang ke rumah makan AJM tersebut.

Seiring berjalannya waktu, pengunjung makin lama makin ramai. Akhirnya Masril melebarkan sayapnya dengan makin melengkapi sarana dan prasarana di lokasi tersebut. Berdiri di atas tanah seluas tiga hektare, berbagai terobosan mulai dilakukan Masril.

Ia menambahkan, di objek wisata terpadu AJM terdapat dua pintu masuk dan keluar, yang bertujuan agar pengunjung tidak perlu khawatir terjebak antrean saat masuk ke kawasan wisata AJM. Bahkan, lokasi parkir juga dengan tata sedemikian rupa.

Kolam berenang yang dulunya hanya ada dua, kini sudah ditambah menjadi empat kolam. 3 kolam diperuntukkan pengungjung anak-anak, dan satu kolam untuk pengunjung dewasa. Di sana juga ada kolam ember tumpah, kolam bola, seluncuran, dan lainnya.

Di sekitar kolam renang juga terdapat sejumlah gazebo yang bernuansakan tradisional. Gazebo tersebut bisa digunakan pengunjung sebagai tempat beristirahat sekaligus sambil mengawasi anak-anak yang berenang.

“Dengan uang masuk hanya Rp10 ribu, pengunjung bisa menikmati berbagai macam fasilitas secara gratis. Di antaranya ada fasilitas karaoke, parkir, kolam busa dan kolam bola khusus untuk anak-anak,” jelasnya.

Jika telah puas berenang, pengunjung juga bisa beranjak ke bagian belakang kolam untuk melihat taman bunga, hamparan ratusan pohon kelapa, dan tumbuhan lainnya. Di panorama AJM tersebut pengunjung bisa bersantai, menikmati suasana alam, diiringi suara kicuan burung-burung dan hembusan angin yang semilir.

Nah, Ketika berada di objek wisata terpadu AJM, pengunjung tidak perlu khawatir akan kelaparan. Pasalnya di sana terdapat rumah makan AJM yang menyediakan berbagai jenis masakan, seperti ikan bakar, ikan saus nenas, gulai udang pakis dan lainnya.

“Untuk diketahui, ikan yang kami bakar merupakan ikan segar, langsung ditangkap di dalam kolam. Jika pengunjung ingin menikmati segarnya air kelapa muda, bisa langsung memetik dari pohon kelapa tersebut,” ungkapnya.

Terpisah, Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Dharmasraya Benny Mandala Putra menjelaskan, Pemkab Dharmasraya sangat mendukung kehadiran destinasi wisata terpadu AJM.

“Kita butuh investasi dalam memajukan Dharmasraya, dan salah satu investasi yang menjanjikan tersebut adalah sektor pariwisata yang dikelola oleh swasta. Dan AJM sudah melakukan hal tersebut,” jelasnya. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Angka Pelanggaran Penyiaran Menurun

Ibunda Sekprov Hansastri Tutup Usia