Gedung Gonggong Jadi Tempat Selfi Baru di Tanjungpinang
Tanjungpinang, kini memiliki landmark baru. Gedung Gonggong, namanya. Terletak di Tepilaut, membuat ikon baru ini menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung
ke kota gurindam. Seperti apa gedung
berbentuk sifut gonggong itu?
Tanjungpinang – Hewan siput gonggong ini banyak ditemui di Pulau Bintan. Hewan ini tersebar di pinggiran pantai pantai. Selain daging siput gonggong yang rasanya lezat juga kulitnya bisa digunakan untuk bahan karya seni sehingga memiliki nilai ekonomi.
Gedung Gonggong Tepilaut dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang. Ini menjadikan bukti Kota Tanjungpinang adalah kota budaya yang layak dikunjungi. Lengkap dengan panorama laut yang indah.
Gedung gonggong merupakan Touris Information Center (TIC) atau pusat informasi bagi masyarakat maupun wisatawan sekaligus menjadi pusat menawarkan investasi dan pengembangan di Kota Tanjungpinang. Selain itu sarana ini juga bisa dimanfaatkan untuk publik. Bangunan tinggi menjulang menarik perhatian para pengguna jalan yang melintasi daerah tepi laut.
Gedung gonggong yang menelan anggaran sekitar Rp 14 miliar ini dibuat Pemko Tanjungpinang dan diletakkan di kawasan Tepilaut, Jalan Agus Salim. Diharapkan keberadaannya bakal menjadi magnet wisata baru di Tanjungpinang. Siang maupun malam daerah di sekitar gedung ini selalu dipadati pengunjung. Para pengunjung biasanya berfoto-foto di kawasan itu. Ada juga masyarakat yang sekedar duduk bersantai menikmati makanan di Tepilaut sekedar melihat-lihat kendaraan laut yang melintas sambil menikmati sunset.
Bahkan, para penumpang pompong yang lewat pun ada juga yang memanfaatkan momen saat lewat di depan gedung ini untuk berfoto. Mereka sengaja mengeluarkan tongkat narsis, kamera HP atau bahkan kamera DSLR bagi yang sedang kebetulan membawanya untuk menjepret gedung gonggong ini.
”Hampir tiap hari ramai dikunjungi warga. Terutama pada sore hari, pengunjung datang silih berganti, nonsetop,” jelas seorang juru parkir. Di sana mereka biasanya berfoto-foto.
”Tengah malam pun mereka berfoto-foto di situ,” terangnya.
Seorang pengunjung, Ahmad, tampak sibuk berfoto dengan latar gedung gonggong tersebut. Daya tarik gedung ini menurutnya luar biasa karena baru ada di Tanjungpinang.
”Ini bisa dijadikan maskot Tanjungpinang,” urainya. Tambahnya, sayang, pada malam hari lampu yang menghiasi gedung gonggong jarang dinyalakan.
Di antara pengunjung banyak pula yang membawa anak kecil sembari bersantai menikmati jajanan yang ada di sekitar situ, anak-anak dibebaskan bermain dan berfoto-foto di dekat gedung gonggong.
Di dalam gedung, masyarakat dan wisatawan juga bisa mendapatkan informasi seputaran Kota Tanjungpinang. (Raymon Sandy)
