Rabu, 1 Maret 2017 14:56 WIB
MEDAN – Pria berinisial RS (35) terpaksa ditembak polisi, setelah sempat mengajak polisi berduel saat pria itu hendak dicokok hamba hukum, Selasa (28/2). Tindakan tegas ini diambil karena RS terhitung sudah membahayakan keselamatan polisi, serta berupaya kabur saat tersangka maling brankas itu hendak diciduk.
Tersangka ditangkap polisi dari sebuah lokasi tidak jauh dari kediamannya di Jalan Sutomo, Medan Timur. Informasi yang berkembang, proses penangkapan ini menimbulkan kegaduhan karena tersangka mencoba melawan dan berupaya melarikan diri.
Warga sekitar juga sempat mendengar suara letusan senjata api. Tak lama berselang mereka menyaksikan seorang pemuda dibopong dalam kondisi kaki berdarah. “Benar, ada satu tersangka yang dilumpuhkan karena melawan saat ditangkap,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu Ainul Yaqin ketika dikonfirmasi.
Ainul menjelaskan, RS merupakan buronan yang menguras brankas berisi uang dari sebuah lokasi di kawasan Medan Timur. Ia mengaku belum bisa merinci kronologis kejahatan itu, karena kasusnya masih dalam pengusutan untuk memburu pelaku lain. “Kita masih memburu pelaku lain. Jadi untuk sementara belum bisa kita jelaskan,” lanjutnya.
RS sendiri disebutnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara, Medan untuk proses pengeluaran peluru yang bersarang di kakinya. Bila proses medis selesai dilakukan maka yang bersangkutan akan langsung dijebloskan ke balik jeruji Polsek Medan Timur.(mad)