in

Oknum Pejabat Tadah Kabel Curian

Danlantamal IV Tanjungpinang
Laksamana Pertama TNI S Irawan.

Terkait Kasus Pencurian 20 Ton Kabel Tembaga 

Penyidik TNI AL memeriksa oknum pejabat terkait kasus pencurian sekitar 20 ton kabel tembaga di Bintan, Kepri. Oknum pejabat yang berdinas di luar Kepri itu diduga sebagai penadah kabel curian. Hingga kemarin, petugas masih mengejar tersangka pencurian kabel bawah laut tersebut.

Tanjungpinang – Kasus pencurian kabel tembaga di hutan mangrove Sei Lekop, Batu 23 Kijang, Bintan itu menemukan titik terang setelah penyidik memanggil dan memeriksa seorang oknum pejabat di Mako Lantamal IV Tanjungpinang, belum lama ini.

Dari pemeriksaan itu, diketahui jika oknum pejabat tersebut berperan sebagai penadah kabel tembaga curian selama ini.

”Pemilik dan penadah kabel tembaga yang diamankan di hutan mangrove itu adalah milik pejabat. Tapi bukan pejabat Kepri,”ungkap Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S Irawan kepada Tanjungpinang Pos, Selasa (20/12).

Selain memeriksa oknum pejabat dimaksud, penyidik juga telah melengkapi pemeriksaan dengan meminta keterangan sejumlah saksi.

”Dari hasil penyelidikan, kabel itu memang hasil pencurian, makanya sampai saat ini, penanganan kasus ini masih dalam proses,” ungkapnya. Kendati sudah mengetahui pemilik dan pelaku pencurian kabel tersebut, S. Irawan masih enggan membeberkan identitas para pencuri kabel tembaga seberat 20 ton tersebut.

Namun, ia memastikan, untuk pelaku pencurian kabel tembaga tersebut adalah warga asal Kepri.

”Sudah diketahui pelakunya memang orang Kepri,” ungkap-nya. Sebelumnya, Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 Lantamal IV Tanjungpinang berhasil mengamankan sekitar 20 ton kabel yang berupa besi dan tembaga di kawasan Pulau Bintan, Minggu (20/11) malam.

Tim WFQR 4 masih memburu pelaku yang sempat kabur ke hutan Mangrove kawasan Sei Lekop Batu 23, Kijang, Bintan.

”Satkamla Lantamal IV berhasil menggagalkan aksi pencurian kabel bawah yang sudah lama kita buru di laut di daerah Pulau Bintan,” tambah Kepala Dinas Penerangan Lantamal IV Tanjungpinang, Mayor Laut (KH) Josdy Damopolii.

Dalam memburu para pelaku tersebut, kata Josdy, awalnya tim WFQR 4 mendapatkan informasi bahwa pada pukul 23.00. Kemudian tim bergerak menyusuri arah masuk alur sungai menggunakan Patkamla Rempang dan melaksanakan penyekatan masuk Sungai Sei Lekop Batu 23, tepatnya belakang Gardu Induk PLTU, Kijang.

”Tim WFQR 4 menggunakan Sea Rider dan Speed Pos Angkatan Laut Kijang menyisir alur sungai sejauh 1,5 mil dari mulut alur dengan kedalaman 1 meter,” ungkapnya.

Sedangkan tim WFQR yang lain, kata Josdy, bergerak terus mengintai di tengah pekatnya malam hingga sekitar pukul 03.20.

Tim berhasil ditemukan barang bukti kabel laut yang sudah berupa besi dan tembaga yang dikupas dengan berat kurang lebih 20 ton. Tak hanya itu, di tempat tersebut juga ditemukan 1 unit sepeda motor honda Supra dan 2 buah golok milik pelaku yang tertinggal.

”Sampai saat ini tim WFQR Satkamla Lantamal IV masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melarikan diri masuk ke dalam hutan bakau yang lebat. Dengan berbekal beberapa barang bukti yang tertinggal, tim WFQR telah mengantongi identitas para pelaku pencurian kabel bawah laut itu,” ujarnya.(Raymon Sandy)

What do you think?

Written by virgo

Tak Dianggarkan, Warga Gotong Royong Bangun Jembatan

Dibuat Kategori Terbaik dan Tersumbang