Martapura (ANTARA) – Angka kemiskinan ekstrem Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan pada 2024 turun menjadi 0 persen dari tahun sebelumnya yang berada di angka 0,6 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) OKU Timur, Budiriyanto di Martapura, Jumat mengatakan bahwa berdasarkan data pertumbuhan ekonomi daerah berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan tersebut pada tahun ini menyentuh angka 0 persen sesuai target nasional.
“Pencapaian ini membuat Pemerintah Provinsi Sumsel mengkategorikan kinerja Pemkab OKU Timur baik atau sangat memuaskan,” ujarnya.
Menurut dia, Kabupaten OKU Timur salah satu dari 80 kabupaten/kota terbaik se-Indonesia dalam menekan angka kemiskinan ekstrem yang dinilai sangat luar biasa.
Tren turunnya angka kemiskinan ekstrem ini tentunya menjadi hal yang positif sekaligus sebagai bukti keberhasilan program-program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan yang menjadi prioritas Pemkab OKU Timur.
Sementara, Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah menambahkan, prestasi ini dapat diraih berkat kerja keras dan sinergitas dari dinas-dinas terkait dalam upaya menurunkan kemiskinan ekstrem di wilayah itu.
“Angka kemiskinan ekstrem di OKU Timur terus menurun setiap tahun. Bahkan, pada 2023 kami mendapat insensif fisikal untuk kemiskinan ekstrem dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI),” ujarnya.
Adapun insentif fiskal yang didapat Kabupaten OKU Timur pada tahun lalu berupa dana sebesar Rp5,5 miliar untuk disalurkan sesuai dengan ketentuan.
“Mengenai dana insentif daerah yang didapat ini sudah ada petunjuk pelaksanaan dalam penggunaannya,” tegasnya.
Bupati berharap apa yang sudah dicapai ini dapat memacu semangat dan motivasi yang sangat tinggi bagi seluruh jajarannya agar berbuat lebih banyak dan bermanfaat lagi bagi masyarakat OKU Timur.
