Agam, Sumbar (ANTARA) – Orang tua pembawa baki Paskibraka Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Cindy Ramadani atas nama A ST Panduko (46) meninggal dunia menjelang pelaksanaan pengibaran Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus 2022.
Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Aliyas di Agam, Rabu, mengatakan orang tua Cindy, warga Silayang, Jorong Parik Panjang, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, meninggal dunia akibat kecelakaan kerja setelah tersengat aliran listrik pada Selasa (16/8) sekitar pukul 12.00 WIB.
“Cindy mendapatkan informasi terkait ayahnya meninggal saat latihan dan ia langsung pulang ke rumahnya,” katanya.
Ia mengatakan, rencananya posisi Cindy bakal diganti dengan peserta lain, akibat kondisi itu.
Namun berkat motivasi dari paman Cindy dan dukungan dari almarhum ayahnya sebelumnya, siswa SMAN 1 Lubukbasung itu datang dan kembali bergabung dengan peserta lainnya pada Selasa (16/8) malam.
“Cindy diantar langsung oleh paman ke lokasi latihan. Rencananya pengganti Cindy akan dipilih dan dilatih pada Selasa malam, namun dengan telah datangnya Cindy maka ia tetap menjalankan tugas pada Rabu (17/8) pagi,” katanya.
Ia mengatakan, Cindy menjalankan tugas untuk membawa Sang Saka Merah Putih dengan baik dan ini merupakan kado terakhir buat ayahnya.
Setelah pelaksanaan upacara menaikkan bendera di halaman kantor bupati, Bupati Agam Andri Warman pergi melayat ke rumah duka di Silayang, Jorong Parik Panjang, Nagari Lubukbasung.
Setelah itu mengikuti peringatan detik-detik proklamasi secara virtual di Aula Utama Kantor Bupati Agam, Wakil Bupati Agam Irwan Fikri dan Forkopimda
Sebelumnya, ibu Cindy atas nama Neti Suryani juga merupakan mantan Paskibraka pada 1994.
Sementara Bupati Agam, Andri Warman memberikan semangat kepada Cindy dan harus tabah dalam menghadapi cobaan ini.
“Saya menyampaikan belasungkawa atas wafatnya orang tua Cindy,” katanya.
Untuk biaya pendidikan, tambahnya akan dicarikan solusi nantinya, supaya bisa menamatkan pendidikan.