Ketua Majelis Taklim Indonesia (MTI) Provinsi Sumbar Emma Yohana mengajak orangtua untuk cerdas membimbing anak di tengah melonjaknya perkembangan teknologi saat ini.
“Pengajian itu tidak hanya sekadar mendengar tausiah saja, tapi juga mendapatkan banyak ilmu lainnya,” ujar Emma Yohana saat memberikan sambutan di pengajian rutin MTI di Masjid Al Hijriyah, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, kemarin.
Anggota DPD RI tersebut mengatakan, selain meningkatkan ilmu agama, para jamaah MTI juga harus mengikuti kondisi kekinian yang berkembang saat ini.
“Kita jangan sampai lalai dengan informasi-informasi yang ada di sekitar kita. Seperti hari ini, melalui perkembangan teknologi, kita semua bisa berkumpul di Masjid Al Hijriyah ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, semuanya diberikan informasi melalui pesan WhatsApp. Artinya semuanya telah memanfaatkan kemajuan teknologi yang tengah berlangsung, maka dari itu jamaah MTI khususnya para orangtua harus pandai dalam membimbing anak-anaknya menghadapi perkembangan teknologi tersebut.
“Karena tidak semua informasi yang beredar di media sosial itu benar, jadi kita sebagai ibu, dan orangtua wajib mengarahkan anak-anak saat menggunakan alat teknologi seperti handphone,” ungkapnya.
Emma mengungkapkan, saat ini kebanyakan orangtua di usia anaknya 2 tahun sudah diberikan handphone, padahal itu dapat menimbulkan dampak yang luar biasa bagi anak, mulai dari paparan radiasi, kecanduan, dan lainnya. Sehingga anak tidak dapat bertumbuh dengan baik seperti yang seharusnya.
“Sebetulnya mungkin ibu-ibu tidak tahu bagaimana dampaknya bagi anak-anak, oleh sebab itu mulai sekarang mari kita awasi mereka saat menggunakan handphone,” lanjutnya.
Menurutnya, zaman sekarang banyak hal-hal tidak layak untuk menjadi konsumsi anak-anak yang terdapat dalam media sosial, sehingga banyak hal buruk yang bisa mempengaruhi anak kecil.
Untuk itu dia mengimbau seluruh ibu-ibu jamaah bersama-sama menjaga diri sendiri, menjaga anak-anak, suami, dan keluarga dari keburukan zaman sekarang.
Ketua MTI Kota Padang, Rosniati Hakim dalam mengaku bangga melihat jamaah yang datang ramai-ramai untuk ikuti pengajian tersebut. Dengan mengikuti pengajian ini ia berharap banyak hal yang bisa di dapatkan oleh jamaah.
“Seperti belajar bagaimana memperbaiki shalat yang benar, bacaannya yang benar, memperbaiki bacaan Al Quran, dan juga berbagai kegiatan sosial yang tentunya juga dijalankan,” katanya saat berikan sambutan di pengajian rutin MTI, Minggu (23/10).
Lebih lanjut ia mengatakan, apa ilmu yang didapatkan selama pengajian dapat dibagikan ke yang lainnya. Baik itu keluarga, tetangga, saudara dan lainnya yang tidak hadir di pengajian itu.
Sementara itu, Ketua MTI Kecamatan Nanggalo, Maghria menjelaskan, pengajian rutin ini selalu dinanti-nantikan oleh jamaah. Pengajian rutin perbulan selalu dilakukan secara bergiliran. Dimana pada minggu pertama awal bulan, pengajian diikuti oleh seluruh jamaa MTI Kota Padang.
“Pelaksananya biasanya tetap tingkat kecamatan, namun yang hadir seluruh anggota MTI yang ada di Padang. Pada minggu kedua, diadakan oleh MTI kecamatan, biasanya yang hadir itu anggota MTI yang ada di kecamatan berkaitan,” jelasnya.
Minggu ketiga diadakan di kelurahan masing-masing yang ada di Kota Padang. Ia memyebutkan dengan pengajian rutin tersebutlah ibu-ibu yang tergabung MTI menghabiskan liburnya di hari minggu. (cr4)