Gubernur Beri Anugerah Literasi
Padang Ekspres kembali membuktikan diri sebagai koran yang berpengaruh dan terdepan di Sumbar. Setelah memperoleh penghargaan Indonesia Print Media Awards (IPMA) dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) untuk kategori surat kabar di regional Sumatera awal tahun lalu, kemarin (20/10), Padang Ekspres menerima Anugerah Literasi Terbaik di Sumbar.
Penghargaan kategori media cetak terbaik dalam literasi diberikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Sertifikat penghargaan diserahkan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar Alwis kepada Pemimpin Redaksi Padang Ekspres, Heri Sugiarto di Kyriad Hotel Bumiminang.
”Pemerintah Provinsi Sumbar peduli terhadap perkembangan dunia literasi. Setelah diluncurkan pada Februari lalu gerakan Sumbar Membaca, pemprov memotivasi para pegiat literasi di semua lini. Gerakan ini tentu butuh dukungan kabupaten dan kota,” ujar Alwis.
Saat ini, pihaknya mencari cara terbaik dalam meningkatkan gerakan membaca dengan memfungsikan perpustakaan sebagai gudang ilmu hingga ke nagari-nagari. ”Tanpa peran pers, geliat literasi Sumbar tidak akan bergeming,” ungkapnya.
Sebelum membuka rakor perpustakan dan penyerahan penghargaan, Sekprov Sumbar Ali Asmar mengatakan, literasi tidak saja menyoal masalah karya dan aktivitas menulis biasa. Namun, lebih pada bagaimana budaya menulis itu dibarengi berpikir baik. ”Sehingga, literasi Sumbar lebih berkualitas. Literasi mengajak kita berpikir cerdas,” imbuhnya.
Menurutnya, Pemprov Sumbar komit dan sangat mendukung kegiatan literasi yang sudah dicanangkan hampir setahun itu. ”Dengan rajin membaca dan memahami, kita akan terhindar dari informasi bohong alias hoax,” katanya.
Dia berharap Dinas Kearsipan dan Perpustakaan terus mendorong gerakan Sumbar Membaca. ”Sasaran dari ajakan gemar baca ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan SDM generasi muda. Kabupaten dan kota harus serius dan konsisten mendukung,” kata Ali Asmar.
Selain penghargaan kepada media cetak yang hanya diterima Padang Ekspres, kemarin penghargaan literasi juga diberikan untuk kategori media elektronik yang diterima GM Padang TV Rita Gusveniza dan kategori penerbit diberikan kepada editor Kabarita Gusriyono. Sedangkan kategori perorangan, penghargaan diterima Deddy Arsya selaku penulis lepas, Muharman reporter Rakyat Sumbar dan Muhammad Subhan, redaktur Rakyat Sumbar (grup Padang Ekspres).
”Kategori lembaga ini mencakup media cetak, elektronik dan penerbit buku. Sedangkan kategori perorangan meliputi, penulis lepas, wartawan maupun pegiat literasi,” kata Alwis.
Selain itu, apresiasi juga diberikan pada arsiparis di kabupaten/kota di Sumbar. Pustakawan terbaik diraih Kota Solok, Kabupaten Solok dan UIN IB Padang. Kemudian, penghargaan kepada pustaka umum di nagari-nagari di Sumbar. ”Tujuan pemberian penghargaan ini tidak lain untuk memotivasi pegiat literasi. Penetapan pemenang melalui mekanisme penilaian panjang dari beberapa dewan juri yang telah kami tunjuk dan independen,” bebernya.
Untuk kategori media cetak terbaik yang diperoleh Padang Ekspres, dewan jurinya adalah Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia UNP Prof Dr Atmazaki, Sastrawan Gus tf Sakai dan Kepala Bidang Sejarah, Adat dan Nilai Tradisi, Januarisdi.
Dalam penilaiannya, dewan juri menyebutkan, Padang Ekspres merupakan media cetak yang berdedikasi dan sangat menyadari pentingnya dunia kecendekiaan, khususnya bidang pendidikan dan literasi, tetap berkomitmen untuk tak menghilangkan ruang atau halaman-halaman humaniora dan seni-budaya. Hal itu termuat dalam lembaran Cagak Padang Ekspres yang terbit pada edisi Minggu.
Selain pemuatan berbagai macam karya sastra yang kualitasnya relatif terjaga, tak jarang ada edisi atau tulisan yang membahas persoalan literasi secara khusus.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Padang Ekspres, Heri Sugiarto mengaku bangga atas apresiasi dari Pemprov Sumbar. Hal ini langkah baik untuk merangsang kreativitas insan pers, masyarakat dan pegiat literasi lainnya. ”Terima kasih atas perhatian dan penghargaan Pemprov Sumbar ke berbagai pihak dalam mendorong budaya literasi, termasuk kami dari media yang memiliki kekuatan menyebarkan informasi dan mempengaruhi masyarakat,” kata Heri Sugiarto usai menerima penghargaan, kemarin.
Selama ini, kata Heri, tim Padang Ekspres memang intensif menumbuhkan budaya literasi di masyarakat. Terutama di kalangan generasi muda. Baik melalui rubrikasi maupun program langsung ke lapangan (offprint). Di antaranya, dengan membuat rubrikasi-rubrikasi khas di halaman Cagak, Kampus, Zetizen, Buku, serta dalam bentuk berbagai pelatihan jurnalistik bagi siswa, mahasiswa dan instansi.
Tak jarang pula siswa dan mahasiswa bersama dosen dan guru pembimbingnya melakukan kunjungan, serta pelatihan jurnalistik ke kantor Padang Ekspres di Graha Pena, Lubukbuaya.
Sejalan dengan program literasi, Padang Ekspres lewat halaman khusus Zetizen juga terus mendorong munculnya aksi-aksi positif anak muda Sumbar yang terkoneksi se-Indonesia di jaringan lebih dari 200 media Jawa Pos Group. Mereka melakukan literasi di media cetak, online (zetizen.com) dan off-print. Sebagai apresiasi, dalam waktu dekat diberangkatkan seorang anak muda Sumbar terpilih sebagai Alpha Zetizen ke New Zealand.
”Alhamdulillah, dari penguatan literasi dan inovasi yang kami lakukan, Padang Ekspres sampai sekarang tetap jadi media dengan oplah dan pembaca terbanyak di Sumbar. Itu semua tak lepas dari kepercayaan pembaca Padang Ekspres lintas generasi,” katanya.
Peran literasi sangat dibutuhkan di era transformasi media yang begitu cepat saat ini. Hal itu diharapkan mampu menangkal penyebaran informasi hoax yang melimpah di media sosial. ”Dengan adanya literasi media, masyarakat diharapkan dapat menilai dan menimbang kredibilitas pemberitaan secara lebih kritis,” tambah Heri. (*)
LOGIN untuk mengomentari.