PADEK.CO—Meski merupakan termasuk kota terkecil ke empat di Indonesia, Kota Padangpanjang tidak henti-hentinya mengukir prestasi tingkat nasional. Kali ini kembali Padangpanjang berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus, Sabtu dan Minggu (22-23/7).
Penghargaan pertama yakni penghargaan Kategori Penggerak Koperasi Madya dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) terhadap Wali Kota Padangpanjang Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano, atas kiprahnya dalam membangun koperasi di kota berjuluk Serambi Mekkah itu.
Sedangkan penghargaan kedua yang diterima sehari sebelumnya oleh Wakil Wali Kota Padangpanjang, Drs Asrul, yakni penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Wako Fadly mengatakan terkait dua penghargaan tersebut merupakan buah komitmen bersama seluruh komponen instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang dengan dukungan berbagai lapisan masyarakat.
“Kita bersyukur selalu diberkahi Allah SWT, dimana berbagai upaya yang dilakukan dapat menghasilkan yang terbaik. Tentu ini tidak terlepas dari komitmen kinerja bersama yang kuat dan peran aktif banyak pihak dari semua lapisan,” ungkap Wako Fadly.
Terkait penghargaan Kategori Penggerak Koperasi Madya dari Dekopin yang diserahkan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita terhadap dirinya tersebut, Wako Fadly menyebut sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap insan koperasi. Keberhasilan tersebut, ucap Fadly, kunci utama strategi pengembangan koperasi dan UKM adalah, dengan kebersamaan dan gotong-royong.
“Kita mendapatkan penghargaan dari Dekopin karena memang sedang melakukan revitalisasi koperasi yang ada di Kota Padangpanjang menuju Koperasi Syariah. Apalagi Padangpanjang pada 2020 lalu sudah di-launching sebagai Kota Koperasi Syariah oleh Gubernur Sumbar sesuai dengan visi dan misi kami sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padangpanjang,” tutur Fadly usai menerima penghargaan pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Ahad (23/7).
Pada kesempatan itu, Wako Fadly juga mengaku dengan penghargaan tersebut, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan koperasi di Padangpanjang.
“Penghargaan ini tidak semata untuk saya pribadi, tetapi ini penghargaan untuk para penggerak koperasi. Mulai dari unsur dinas, UMKM, juga masyarakat Padangpanjang,“ ucap Fadly.
Dikatakannya lagi, sejumlah program kegiatan yang telah dilakukan untuk memajukan koperasi di Padangpanjang menuju koperasi syariah, yakni pendampingan koperasi syariah dari 2019 hingga saat ini dengan jumlah sekitar 36 koperasi secara bertahap.
“Intinya dengan berdayanya koperasi dan makin kuatnya UKM, kami meyakini ini akan menjadi salah satu pemantik dari pertumbuhan ekonomi di Padangpanjang,” sebut Fadly.
KLA Kategori Utama
Sementara satu penghargaan bergengsi lainnya di tingkat nasional, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang kembali berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA). Lebih hebatnya, kali ini kota berjuluk Serambi Mekkah itu berhasil menyabet KLA Kategori Utama atas komitmen pemerintahnya dalam mendukung perlindungan dan pemenuhan hak anak secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Penghargaan ini diserahkan Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga kepada Wakil Wali Kota, Drs. Asrul di Padma Hotel Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7) malam.
Wawako Asrul yang turut didampingi Kepala Bappeda selaku Ketua Gugus Tugas KLA, Rusdianto SIP MM, Kadis Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur MSi dan pengurus Forum Anak Kota Padangpanjang, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan dari Kemen PPPA ini. Penghargaan ini dinilai meningkat dari tahun sebelumnya yang memperoleh KLA Kategori Nindya dan saat ini berhasil memperoleh Kategori Utama.
“Alhamdulillah, meningkat dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan Pemko bersama stakeholder benar-benar hadir memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak secara menyeluruh dan berkelanjutan, sehingga diapresiasi Pemerintah Pusat melalui Kemen PPPA,” ujar Asrul.
Wawako Asrul berharap komitmen mendukung perlindungan dan pemenuhan hak anak terus ditingkatkan. “Pemenuhan hak anak harus terus kita tingkatkan. Semoga tercipta generasi emas yang membawa kemajuan bangsa ini,” ujar Wawako Asrul.
Sebelumnya, Menteri PPPA yang akrab dipanggil Bintang Puspayoga ini mengatakan, mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing secara umum, anak memiliki empat hak dasar. Yakni hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang, mendapatkan perlindungan, serta hak partisipasi.
“Isu-isu yang melingkungi anak sangat kompleks dan multisektoral. Lintas sektoral menjadi sangat esensial dan menjadi syarat terpenuhinya hak anak dan perlindungan khusus anak,” katanya.
Dikatakannya lagi, KLA merupakan sistem pembangunan berbasis hak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat, media massa dan dunia usaha.
Lebih lanjut Bintang mengatakan, dasar hukum pelaksanaan program KLA di Indonesia menjadi lebih kuat setelah diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten Kota Layak Anak. KLA yang diamanatkan oleh UU Pemerintah Daerah sehingga diharapkan menjadi prioritas Pemerintah Daerah.
“Kementerian PPPA memberikan apresiasi pada daerah yang menerima penghargaan KLA. Segala upaya dan kerja sama telah diberikan, semoga penghargaan ini tidak hanya menjadi tujuan akhir, tetapi sebagai penyemangat untuk melindungi anak di daerah masing-masing,” tuturnya.
Dirinya juga berharap pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan dapat menjadi inspirasi, membagikan praktik-praktik baik kepada daerah lain, dengan bergandengan tangan, bersinergi dan berkolaborasi.
“Penting sekali para pemangku kepentingan, untuk menciptakan lingkungan positif, sportif dan ramah anak,” pungkas Bintang. (wrd)