in

Padangpariaman “Darurat” Banjir, Ulakan Tapakih Terparah

Evakuasi Korban di Nagari Kampung Galapung dan Sandi Ulakan, Minggu (7/5/2023). Foto: BPBD Padangpariaman

PADEK.CO– Banjir melanda belasan kampung dan jorong di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu-Minggu (6-7/5/2023). Tindakan darurat dilakukan BPBD mengevakuasi warga dari rumahnya ke tempat yang aman. Belum diperoleh data korban jiwa hingga berita ini diturunkan.

“Data dari Pusdalops BPBD Padangpariaman mencatat ada 10 kampung dan jorong yang dilanda banjir akibat hujan sejak Sabtu hingga hari Minggu ini. Personil masih siaga hingga kini,” ujar Kalaksa BPBD Padangpariaman,Budi Mulya, Minggu (7/5).

Banjir parah melanda Korong Sandi, Nagari Sandi Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih. Terendamnya 80 rumah warga, Surau, Kantor Nagari, dan Masjid Syech Burhanudin, dan Madrasyah Ibtidayah Swasta.

Banjir di Korong Rajang dan Korong Baruah, Nagari Kampuang Galapuang Ulakan, Kecamatan Ulakan, menyebabkan 60 rumah terendam. Meski tidak ada korban jiwa, warga terdampak telah diungsikan ke Surau Kalampaian, karena debit air mencapai ketinggian 150 cm.

Di Kampuang Koto, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih ketinggian air 1-1,2 meter. Terdapat 15 rumah yang terdiri dari 50 KK yang terendam banjir di Korong Kampuang Koto, Nagari Ulakan. Dan warga yang mengungsi 7 orang lansia dan 20 balita.

Sementara di Nagari Manggopoh Palak Gadang, Kecamatan Ulakan Tapakis banyak rumah terendam banjir. Rinciannya, Di Korong Palak Gadang 50 KK, Korong Kramat Jaya 100 KK, Korong Banda Gadang 100 KK, Korong Surau Cubadak 50 KK, Korong Manggopoh Ujuang Timur 30 KK.

Di Korong Pulau Aie, Nagari Padang Kandang Pulau Aie, Kecamatan Nan Sabaris, beberapa rumah warga juga terendam. Ketinggian air hingga 1,5 meter membuat warga mengungsi secara mandiri ke lokasi yang lebih tinggi.

Di Korong Kampuang Aua, Nagari Sunur Tengah, Kecamatan Nan Sabaris, beberapa rumah warga terendam air yang ketinggiannya mencapai 80 cm.

Di Korong Batang Tapakih, Nagari Sintuak Kecamatan Sintoga ketinggian air mencapai 80 cm, juga membuat warga mengungsi akibat rumahnya terendam air bewarna kuning kecoklatan. Di Korong Toboh Baru, Nagari Sintuak, 23 unit rumah warga terendam air.

Sementara itu, di Korong Balai Kamis, Nagari Kepala Hilalang, Kecamatan 2×11 Kayutanam satu unit jembatan di Sungai Sadah, ambruk.(*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Jembatan Putus dan Ponpes Rusak Berat akibat Banjir dan Longsor di Pessel

KTT ASEAN Labuan Bajo, Dirut PLN Pimpin Apel Siaga Kelistrikan