in

Pancasila Harus Dimasukkan ke Dalam Kurikulum Pendidikan

Anggota MPR Syaiful Tamliha

Jakarta, BP–Anggota MPR, Saifullah Tamliha, mengatakan, ketika era reformasi digulirkan tahun 1998, hampir semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Orde Baru dianggap tidak baik. Dari sinilah awalnya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah dihilangkan. “Akibatnya bangsa ini kehilangan roh kebangsaan,“ ujar Tamliha di ruangan wartawan DPR Jakarta, Senin (13/7).
Menurut dia, saat MPR di bawah kepemimpinan Taufik Kiemas, Pancasila kembali dihidupkan lewat Sosialisasi 4 Pilar MPR. “Saya selalu mensosialisasikan 4 Pilar. Respons masyarakat sangat besar sehingga sosialisasi terus dilakukan ke setiap pelosok. Dan memang warga negara harus memiliki roh kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya. Untuk itu kata dia, sangat baik apabila anak-anak sekolah diberi materi ideologi Pancasila agar memahami arti Pancasila.
Dia menambahkan, materi Pancasila di sekolah perlu diajarkan sejak kecil. Sebab pada masa usia dini materi Pancasila mudah masuk ke dalam jiwa anak. “Masuknya Pancasila dalam dunia pendidikan merupakan koreksi total dari era reformasi,” tambah politisi PPP ini.
Tamliha menambahkan,saat ini sosialisasi empat pilar dilakukan MPR dan BPIP. Dua lembaga negara tersebut, tidak cukup dan perlu tokoh lain melakukan hal serupa. “Siapa tokoh lain yang paling pas melakukan sosialisasi. Mereka adalah Guru sekolah, “paparnya.
Bila nilai-nilai Pancasila hidup dalam benak masyarakat lanjut Tamliha, akan membuat Indonesia maju serta bisa meminimalisir koruptor.
Anggota MPR, Nabil Haroen mengatakan, selama ini Pancasila hanya menjadi narasi dan masih miskin implementasi. Bila dibiarkan akan membahayakan. “Saya juga pernah merasakan hidup semasa Orde Baru sehingga merasakan pendidikan Pancasila di sekolah. Seharusnya bangsa ini mempertahankan pendidikan Pancasila,” katanya.
Sebagai anggota MPR, dia merasa Pancasila di Indonesia sangat berguna dan penting. Terbukti banyak negara ingin mengadopsi nilai-nilai Pancasila,” tutur polisi PDIP tersebut.
Dia menambahkan, Pancasila tak hanya masuk dalam kurikulum pendidikan namun harus masuk dalam sendi-sendi kehidupan bangsa dan bernegara. “Mari kita kawal dan implementasikan Pancasila,” ajak Nabil.#duk

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kapolda Sumsel Silaturahmi ke DPW PBB Sumsel

Anies Diminta Tidak Buka Hiburan Malam