Palembang, BP
Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., didampingi Kasdam II/Swj Brigjen TNI Muhammad Zamroni, Irdam II/Swj, Danrem 044/Gapo, Kapok Sahli Pangdam, para Asisten Kasdam II/Swj dan Kabalakdam II/Swj mengikuti Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bertempat di Ruang Puskodal Makodam II/Swj Palembang, Jum’at (22/5).
Kegiatan Rapat Terbatas melalui Video Teleconference (Vidcon) ini diikuti para pejabat Pangdam se-Indonesia dan dipimpin Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa langsung dari Mabesad – Jakarta, Jum’at (22/5).
Dalam arahannya, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menekankan bahwa, dalam membantu Pemda setempat agar diberikan pemahaman kepada seluruh anggota dalam melaksanakan kegiatan pembatasan untuk mempertimbangkan konsideran yang satu dengan lainnya. Kegiatan prajurit di lapangan dalam membantu pengaturan PSBB atau giat pembatasan lainnya agar lebih fleksibel dan humanis
“Sampaikan kepada para Dansat jajaran masing-masing agar menjelaskan kepada anggota bawahannya yang terlibat langsung di lapangan membantu Pemda dalam rangka kegiatan PSBB ataupun pembatasan lainya agar berupaya menghindari bentrokan yang tidak perlu dengan masyarakat”, kata Kasad.
Kasad juga menghimbau agar dalam membantu Pemda di lapangan seyogyanya TNI lebih dewasa dan jangan terlalu kaku dalam penyampaian pembatasan ke masyarakat.
“Jangan sampai kita yang terlibat untuk membantu Pemda terasa terbebani terkait dengan dukungan. Apabila dibutuhkan ajukan ke Komando atas kebutuhan yang diperlukan dalam rangka pencegahan Covid 19. Para Babinsa agar membantu pendataan Bansos/Verifikasi data serta pengantaran langsung Bansos ke rumah warga”, jelas Kasad.
“Himbau masyarakat untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri secara berjamaah di rumah masing-masing. Namun bila masih ada yang melaksanakan di masjid-masjid atau di lapangan, agar dibantu pelaksanaan pengamanannya dengan tetap mempedomani protokol kesehatan”, katanya.
Pada kesempatan tersebut Kasad juga menyampaikan akan mendukung Rapid Test dan alat SWAB kepada Kodam II/Swj dan Korem jajaran yang diperuntukan untuk prajurit TNI AD.
Sementara itu, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan dalam laporannya menyampaikan bahwa wilayah Kodam II/Sriwijaya yang terdiri dari 5 Korem dan 5 Provinsi yang diperlakukan PSPB ada di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya di Kota Palembang dan Kota Prabumulih, yang dimulai baru pada hari kemarin.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar dan baru masih tahap sosialisasi. Kegiatan yang telah kami laksanakan adalah memperketat pos-pos terpadu di sebagian wilayah Prabumulih dan Kota Palembang”, kata Pangdam.
Dalam kegiatan tersebut, sambung Pangdam, sebagian masyarakat sudah bisa mematuhinya dan sebagian masih ada yang belum. “Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini sosialisasi berjalan dengan baik”, pungkas Mayjen Irwan.#osk