Palembang (ANTARA) –
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya (Swj) Mayjen TNI M Naudi Nurdika memberikan latihan pratugas (latpratugas) kepada ratusan prajurit Batalyon Infanteri 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa atau Yonif 141/AJYP sebelum penugasan ke Papua.
Kegiatan latpratugas itu diawali dengan upacara pemberangkatan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PGN) kewilayahan Yonif 141/AYJP dalam rangka latpratugas dan penugasan ke wilayah Papua, di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan, Jumat.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI M Naudi Nurdika menjelaskan bahwa wilayah Papua secara umum kondisinya cukup aman, namun ada beberapa daerah masih terjadinya kerawanan terhadap keamanan dari kelompok-kelompok separatis.
Dengan bekal latihan pratugas seperti taktik dan teknik tempur, serta analisa situasi, Satgas Pamtas RI-Papua Nugini itu mampu menjaga keamanan ketika ditempatkan di daerah rawan.
“Sesuai tugas pokok TNI, satgas tersebut diyakini mampu menjaga keamanan dan melindungi masyarakat di wilayah penugasan, sehingga mereka dapat melakukan rutinitas sehari-hari dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Pangdam menjelaskan bahwa kepercayaan yang diberikan pimpinan kepada Kodam II/Swj khususnya kepada prajurit Yonif 141/AJYP tentunya sangat membanggakan.
Bagi prajurit, tugas merupakan amanah, kehormatan, harga diri dan kebanggaan, sehingga harus dapat dilaksanakan dengan paripurna sesuai dengan jati diri yaitu sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang, prajurit nasional, dan prajurit profesional.
Oleh karena itu, laksanakan tugas yang diamanahkan pimpinan dan negara dengan totalitas, semangat pengabdian, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi.
“Dengan berbekal kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama melaksanakan latihan pratugas sekitar satu bulan, saya yakin kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh pimpinan TNI, bangsa dan negara, dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh prajurit Yonif 141/AJYP di wilayah penugasan,” kata Pangdam Naudi Nurdika.