Palembang, BP
Penjaringan bakal calon (balon) Walikota (Wako) pada Pilkada Palembang 2018, tampaknya akan dilakukan semua partai politik.
Termasuk Partai Golkar, yang akan membuka penjaringan mulai Senin (22/5) hingga 5 Juni 2017 pukul 09.30-16.00.
Ketua DPD II Golkar Palembang M Hidayat mengatakan, meskipun Golkar mempunyai kader-kader terbaik, pihaknya tetap melakukan proses penjaringan yang dibuka untuk umum.
“Golkar memilik enam kursi di DPRD Palembang. Tapi, dalam mengikuti pilkada Palembang, Golkar tidak bisa sendiri. Artinya kita harus berkoalisi,” katanya, Sabtu (20/5).
Meski demikian, menurut dia, harus ada perwakilan untuk maju dalam percaturan lima tahunan tersebut, apakah calon wako atau wawako.
“Siapapun pihak yang ingin membangun Palembang ini lebih baik, silahkan untuk mengambil formulir ke kantor DPD Golkar. Pastinya, siapapun yang kami usung, wajib dimenangkan semua kader dari tingkat RT, kelurahan maupun PAC satu suara atas keputusan DPP Partai Golkar,” katanya.
Ketua Tim Penjaringan DPD II Golkar Palembang, Syafran Syarofi mengatakan, pihaknya bertugas dalam proses penjaringan, kemudian diajukan ke DPD I Golkar Sumsel, dan dilanjutkan untuk di-SK-kan di DPP.
“Keputusan akhir ada di DPP. Kita merekomendasikan nama-nama yang sudah dijaring,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Palembang Eddi Munandar mengungkapkan, sampai sekarang Golkar belum menentukan pilihan dukungan.
“Semua proses penjaringan ataupun survei tidak dikenakan biaya apapun. Semua ditanggung oleh partai,” katanya. #osk