in

Pasaman Berpotensi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi, Peringatan HUT ke-78 Pasaman

PERINGATI HARI JADI: Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah (tengah depan) di sambut hangat Bupati Pasaman Benny Utama (kanan) dan Wakil Bupati
Pasaman Sabar AS di Kantor Bupati Pasaman, Minggu (8/10).(DOK. DISKOMINFO PASAMAN)

Pelaksanaan puncak peringatan Hari Kadi ke-78 Kabupaten Pasaman berlangsung meriah. Berbagai kegiatan resmi diselenggarakan Pemerintah daerah mulai dari pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa hingga ditutup dengan makan Bajamba di Halaman Kantor Bupati Pasaman, Minggu (8/10).

Prosesi penyambutan Gubernur Sumbar Mahyeldi dan rombongan dilakukan dengan iring-iringan puluhan tambua yang dibawakan murid sekolah dasar, sekaligus arak-arakan ratusan para ibu-ibu pembawa jamba dari seluruh instasi dan kecamatan serta seluruh nagari.

Puncak peringatan diawali dengan Rapat Paripurna DPRD Pasaman yang dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Bupati Pasaman Benny Utama, Wakil Bupati Pasaman Sabar AS, Ketua DPRD Pasaman Bustomi, Wakil Ketua Yasri, Wakil Ketua Denny Ismaya, Anngota DPRD Pasaman, serta bupati dan wali Kota se-Sumbarat.

Lalu hadir juga jajaran Forkopimda, beberapa orang mantan bupati dan wakil bupati Pasaman, kementrian, pimpinan lembaga, pimpinan BUMN, pimpinan BUMD, Ketua Koni Pasaman Tommy Irawan Sandra, Ketua KNPI, Tokoh Masyarakat, serta Bundo Kanduang dan awak media.

Pada kesempatan itu Mahyeldi menilai, Pasaman memiliki potensi dan sumber daya yang lebih dari cukup untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Sumbar. Bahkan, kabupaten ini dinilai mampu untuk merangsang kabupaten lain di sekitarnya untuk turut bergerak cepat.

“Pasaman punya banyak potensi. Mulai dari sektor unggulan yaitu pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, hingga UMKM. Daerah ini salah satu daerah produsen ikan untuk memenuhi kebutuhan Sumbar dan provinsi tetangga. Setidaknya ada 4.800 hektare perikanan darat yang dikelola masyarakat,” ucapnya.

Terkait kebutuhan pokok, sambung Mahyeldi, Kabupaten Pasaman menjadi salah satu daerah penyalur terbesar bagi Sumatera Utara, Riau, bahkan Kepulauan Riau. Artinya, berapa pun banyaknya jumlah produksi di Pasaman, maka hampir pasti terserap dengan baik oleh pasar.

“Maka oleh sebab itu, yang kita perlukan saat ini adalah cara untuk meningkatkan hasil produksi, sehingga masyarakat Kabupaten Pasaman lebih sejahtera,” tutur mantan wali kota Padang itu.

Ada pun di sektor perkebunan, dia mempertegas, posisi Pasaman sebagai salah satu produsen produk sawit, nilam, serta salak. Bahkan, perkebunan sawit merupakan sumber pendapatan utama bagi masyarakat Kabupaten Pasaman. Belum lagi, di sektor peternakan, Pasaman juga telah mampu meningkatkan populasi ternak secara signifikan.

“Kita berharap Pasaman menjadi salah satu sentra produksi dan pengembangbiakan ternak di Sumbar. Oleh karenanya, Pasaman mesti konsen di sektor pertanian dalam cakupan seluas-luasnya,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu Mahyeldi juga menyinggung banyaknya kesamaan antara program unggulan (progul) Pemprov Sumbar dengan Pemkab Pasaman. Ini tercermin dari besarnya penyaluran APBD dari provinsi ke Pasaman, di mana sepanjang tahun 2023 telah menyentuh angka Rp 160 miliar.

“Alhamdulillah. Jumlah ini meningkat ketimbang jumlah tahun sebelumnya. Oleh karena itu, besar harapan kami agar Pasaman dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Sumbar, dan menjadi stimulan bagi kabupaten/kota di sekitarnya,” tekannya.

Politisi PKS ini juga mengapresiasi rangkaian prestasi dan penghargaan tingkat nasional dan provinsi, yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Pasaman. Diantaranya keberhasilan mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak tahun 2013 hingga tahun 2023 serta Piala Adipura 2023.

Bupati Pasaman Benny Utama dalam sambutannya menyampaikan, pada HJK ke-78 tahun ini, Pasaman mengusung tema “Bersatu Melangkah Maju, Mewujudkan Pasaman yang Lebih Baik dan Bermartabat”. Ia menekankan, berbagai upaya dan proses pembangunan yang dilakukan sejauh ini semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasaman.

Ada beberapa kekhasan arah dan kebijakan dalam pembangunan yang dipersiapkan, seperti pendidikan gratis hingga SLTA sederajat (12 tahun), UHC atau jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat, Gerakan Seribu Hafiz, hingga beasiswa pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi.

“Kemajuan yang dialami Kabupaten Pasaman dapat kita buktikan dengan adanya peningkatan tarap kehidupan masyarakat, serta diraihnya berbagai prestasi secara kelembagaan mau pun secara perseorangan, yang semuanya datang berkat adanya kreativitas dan inovasi dalam melayani masyarakat,” ucap Benny.

Kabupaten Pasaman, sambung Benny, begitu menyadari besarnya potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh daerah tersebut. Mengingat, Pasaman berada di tengah-tengah Sumatra, dan dikeliling oleh Sumut, Riau, dan beberapa kabupaten tetangga.

“Tentu kami terus berharap dan berusaha agar potensi ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” katanya, yang dalam momen sidang HJK ke-78 Pasaman itu secara resmi pamit dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bupati. Ia akan mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024.

Kolaborasi Untuk Maju

Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah kementrian Keuangan RI yang juga tokoh masyarakat Pasaman Ismet Saputra dalam sambutanya mengatakan, suatu kehormatan baginya telah memberikan sambutan pada sidang paripurna tersebut.

Dan dalam hal ini atas nama kementrian keuangan mengucapakan hari jadi Kabupaten Pasaman. “Dalam penggunaan anggaran, terkait dengan program pendidikan gratis dan bea siswa bagi siswa berprestasi sangat kita apresiasi,” ungkapnya.

Ismed berharap adanya seluruh pihak termasuk perantau kiranya dapat bersama-sama berkabolarasi mendorong Kabupaten Pasaman bisa maju untuk kedepanya. (*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Nevi Dukung Misi Kemanusiaan PMI

Maksimalkan Transisi di Kubu Tamu