Rabu, 20 Maret 2019 11:21 WIB
KUALASIMPANG – Puluhan kios di Pasar Buah Kualasimpang, Aceh Tamiang, Selasa (19/3) pagi, ludes diamuk api. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan 20 kios di pinggir Jalan Medan-Banda Aceh tersebut, namun musibah itu menimbulkan kerugian materi yang cukup besar.
Informasi yang diperoleh Prohaba, kemarin, kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 04.15 WIB dari salah satu kios yang berada di depan Bank Syariah Mandiri Kualasimpang. Upaya warga memadamkan api dengan peralatan seadanya tidak membuahkan hasil. Pasalnya, dalam waktu yang cepat api terus membesar.
“Kios di sini berkonstruksi kayu, jadi apinya cepat membesar,” kata Kapolsek Kota Kualasimpang, Iptu Tavip Priawen, menjawab Prohaba di Kualasimpang, kemarin. Menurutnya, api baru padam total sekitar pukul 05.45 WIB setelah empat armada kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Tavip menyebutkan, kios yang terbakar mencapai 20 unit. Ditambahkan, penyelidikan masih terus dilakukan, namun kuat dugaan musibah ini dipicu hubungan arus pendek listrik. “Korban jiwanya tidak ada, namun kerugian materi kita perkirakan mencapai Rp 100 juta,” jelas Kapolsek.
Yunus (45), seorang korban kebakaran justru mengaku mengalami kerugian Rp 25 juta. Sebab, Yunus yang memiliki empat kios di pasar buah itu mengatakan tak ada barang dagangannya yang bisa diselamatkan. “Cuma sepeda motor yang bisa diselamatkan. Kalau barang dagangan nggak ada yang sempat dikeluarkan,” tuturnya.
Pada hari yang sama, kebakaran juga terjadi di Dusun Bakti, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang. Si jago merah menghanguskan rumah Kamal (50), kepala dusun (kadus) setempat, Selasa (19/3) sore sekitar pukul 17.45 WIB.
Informasinya, kebakaran itu terjadi saat penghuni rumah sedang memasak lontong. “Kompornya ditinggalkan begitu saja, langsung besar apinya,” kata warga. Dalam musibah itu korban juga tak sempat menyelamatkan hartanya, kecuali pakaian yang ada di badan.(mad)
