in

Pasar Tani di Kantor Gubernur

Pada 6 September 2017 lalu, saya membuka acara Bazar Pasar Tani di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Padang. Acara ini merupakan ide dari Ketua TP PKK Sumbar Ibu Nevi Zuairina, yang tak lain adalah istri saya. Ketua TP PKK bekerjasama sekaligus meminta dukungan dari OPD terkait untuk menyiapkan produk-produk yang akan dijual. 

Saya mengapresiasi ide ini. Karena merupakan salah satu cara yang praktis dan juga realistis untuk membantu sebagian dari banyak petani, pekebun, peternak, nelayan dan industri rumahan. 

Karena kegiatan ini mempersingkat mata rantai jalur perdagangan, sehingga mereka bisa langsung menjual produk mereka dengan harga yang baik. 

Acara ini direncanakan berlangsung setiap hari Rabu. Satu kali dalam seminggu, dan berkelanjutan. Ini berbeda dengan bazar-bazar yang sifatnya sementara. Kegiatan Pasar Tani ini, tentu tidak akan mengganggu keberadaan para pedagang atau produsen lainnya secara umum. Bahkan ini merupakan bagian dari upaya mengendalikan inflasi di satu sisi, dan di sisi lain tetap menguntungkan penjual/produsen sekaligus juga masyarakat sebagai konsumen.

Produk yang dijual di acara bazar pasar tani di antaranya adalah beras, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hortikultura, telur, susu, daging, ikan, serta produk industri rumahan. 

Upaya kecil ini membantu para petani, pekebun, peternak, nelayan, pedagang menjual hasil kerja mereka langsung ke konsumen. Karena jika sebelumnya dijual dulu ke pedagang yang akan menjual dan harganya tidak bisa ditinggikan, maka dengan bertemu konsumen langsung bisa menaikkan harganya secara wajar. Sehingga harga yang dijual ke konsumen menguntungkan penjual, dan konsumen juga untung karena membeli langsung dari penghasilnya dengan harga wajar, bahkan mungkin sedikit lebih murah dari harga di pasar.

Para ASN golongan rendah yang berada di Kantor Gubernur dan juga pegawai golongan rendah dari sekitar Kantor Gubernur bisa memanfaatkan bazar pasar tani ini. Demikian pula masyarakat lainnya, bisa memanfaatkan bazar pasar tani ini. Semoga kunjungan masyarakat ke kegiatan ini bisa membantu mereka yang sudah menyiapkan barang jualannya. Dan mereka yang membutuhkan produk dengan harga yang baik juga bisa terbantu dengan acara ini.

Lalu, dari manakah para produsen atau penjual di bazar pasar tani ini? Mereka adalah petani, peternak, nelayan dan UKM binaan dari OPD Provinsi. Dan pelaksanaan bazar pasar tani ini hanyalah bagian kecil dari upaya Pemprov menjaga ketahanan pangan. Dalam menjaga ketahanan pangan, petani dan produsen lainnya harus dilindungi agar bisa berproduksi dan produknya bisa terjual dengan harga yang baik. 

Maka dalam jangka panjang dan dengan skala yang lebih besar lagi Pemprov membuat sebuah bangunan yang berada di kawasan jalan Bypass Padang. Bangunan ini kemungkinan akan dinamakan Rumah Ketahanan Pangan. Insya Allah pembangunannya selesai akhir tahun ini. Dan, direncanakan tahun depan sudah bisa beroperasi. 

Bangunan ini akan mempertemukan produsen dengan konsumen sehingga produsen bisa untung, demikian pula konsumen. Dengan demikian, bisa mencegah terjadinya permainan oleh pedagang yang menyebabkan kerugian bagi produsen dan konsumen. Di samping itu, pengendalian inflasi juga akan lebih terjaga dan semakin efektif. Perekonomian pun terbantu untuk berjalan baik dan memberi dampak positif kepada banyak orang. 

Dan jika langkah kecil ini berupa bazar pasar tani juga diadakan oleh berbagai elemen masyarakat dan juga pemerintahan lainnya, insya Allah akan memberi dampak positif kepada petani dan konsumen, termasuk masyarakat atau pegawai golongan rendah. Karena setiap kebaikan yang kita lakukan pada dasarnya akan berbalik kepada diri kita sendiri. 
Mengakhiri tulisan ini saya mengutip Al Quran Surat Al A’raf ayat 7 yang artinya, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri ..”. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Mencari Khalifah Umar Bin Khattab untuk Kota Padang

Science Techno Park Unand Dibangun