Padang, Jumat (14/10) lalu.(IST)
Keributan antara petugas Satpol PP dan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pantai Padang, berujung pada penyerangan petugas. Salah satu pelaku penyerangan akhirnya menyerahkan diri ke kepolisian.
Peristiwa ini terjadi Jumat (14/10) sore. Petugas Satpol PP melakukan penertiban PKL yang berjualan di kawasan Pantai Padang. Namun, penertiban tersebut diwarnai kericuhan.
Kericuhan tersebut dipicu oleh isu yang menyebutkan petugas Satpol PP melakukan kekerasan terhadap salah seorang PKL. Isu tersebut membuat massa yang berada di lokasi menjadi marah dan menyerang petugas.
“Ketika barang sudah diangkat ke mobil ada seorang ibu-ibu yang naik ke atas mobil untuk menurunkan barang-barangnya. Begitu kami jalan ada semacam provokasi dari oknum yang menyampaikan ibu tersebut mengalami kekerasan di atas mobil petugas dan kemudian hal tersebut yang diduga menyulut emosi massa,” kata Plt Kasatpol PP Kota Padang Raju Minropa.
Petugas yang terpojok akibat massa yang terprovokasi berusaha mundur ke salah satu klinik kecantikan yang tidak jauh dari lokasi insiden tersebut. Namun, massa tetap mengejar petugas dan melakukan pelemparan batu.
Akibatnya, dua orang petugas Satpol PP mengalami luka. Petugas kemudian dievakuasi oleh kepolisian dan TNI. Atas peristiwa tersebut, petugas Satpol PP membuat laporan polisi.
Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Dedy Ardiansyah Putra membenarkan adanya laporan terkait insiden penganiayaan yang dialami oleh petugas Satpol PP Padang. Ia mengatakan kepolisian sudah mengamankan seorang pria berinisial W yang diduga ikut serta sebagai pelaku pelemparan dan penganiayaan tersebut.
Pelaku tersebut menyerahkan diri ke Polresta Padang dan saat ini masih dalam tahap pemeriksaan dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Dalam perkara ini, Dedy mengatakan kepolisian sudah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Ia memperkirakan pelaku diduga lebih dari 5 orang. Untuk itu, ia mengimbau agar para pelaku lainnya segera menyerahkan diri. (y)
