Selasa, 5 November 2019 15:28 WIB
BANDA ACEH – Kondisi pasien kritis yang ditemukan terjatuh di areal PPI Lampulo, Banda Aceh, Minggu (3/ 11) siang masih dalam perawatan di RSUDZA Banda Aceh. Kondisinya masih lemas dan dehidrasi.
“Menurut laporan yang kami terima dari pihak rumah sakit, kondisi pasien masih lemas dan dehidrasi. Beliau dirawat di Ruang Aqsa 2,” kata Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Aceh, Misra Yana, S.Psi, M.Si kepada Prohaba, Senin (4/11) sore.
Menurut Misra Yana, ketikadirinya membezuk sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (4/ 11), pasien sedang tertidur. Namun, pasien yang diketahui bernama Ahmad Buntot tersebut sempat berkomunikasi secara terbatas dengan dokter yang menanganinya. “Dia bilang sama dokter berasal dari Lhok Panglima Sabang. Dia hidup sebatang kara, belum berkeluarga,” ujar Misra mengutip informasi yang diterimanya dari pihak rumah sakit.
Penelusuran Prohaba, Lhok Panglima adalah salah satu Jurong (Lorong) di Gampong Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. Keuchik dan beberapa warga setempat mengaku kenal dengan sosok pria yang bernama Ahmad Buntot tersebut namun sejak 20 tahun lalu sudah tak tinggal lagi di Sabang karena keluarganya sudah pindah (kembali) ke Belawan, Sumatera Utara.
Koordinator TKSK Aceh, Misra Yana terus melacak keberadaan keluarga Pak Tua berambut putih ini namun sampai kemarin belum berhasil. Sejumlah warga yang dihubungi oleh pihak TKSK di Sabang banyak yang tak bisa memberikan keterangan karena orang-orang seusia yang bersangkutan sudah meninggal. “Tapi kami akan terus berusaha menelusuri, apalagi ada yang menyebutkan kelaurganya ada di Belawan.
Semoga kondisi pasien segera pulih agar kita bisa mendapatkan lebih banyak informasi,” demikian Misra Yana. Seperti diberitakan, seorang pria yang diperkirakan berumur 60-an tahun ditemukan terbaring dalam kondisi kritis (tak sadarkan diri) di meja kayu di belakang kios dalam areal PPI Lampulo, Banda Aceh sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (3/11).
Selanjutnya, anggota Polsek Kuta Alam, Bripka Fachrizal SP bersama relawan PMI dan TKSK mengevakuasi warga yang tak memiliki identitas itu ke IGD RSU Zainoel Abidin Banda Aceh.(nas)