Kasus positif terinfeksi virus korona (Covid-19) di Sumbar bertambah sebanyak 18 kasus, Jumat (8/5). Satu di antaranya dinyatakan meninggal. Dengan penambahan tersebut, hingga kemarin total kasus positif Covid-19 di Sumbar mencapai 270 kasus.
Di sisi lain, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh setelah uji swab hidung dan tenggorokan sebanyak dua kali dengan hasil negatif, juga bertambah sebanyak lima orang. Sehingga, total pasien positif sembuh menjadi 46 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal melalui keterangan resmi yang diterima Padang Ekspres mengatakan, penambahan 18 kasus positif terinfeksi Covid-19 ini berdasarkan laporan Tim Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Veteriner Bukittinggi.
”Penambahan 18 kasus baru positif Covid-19 ini antara lain, Padang 13 orang, Padangpanjang tiga orang, Bukittinggi satu orang, dan Payakumbuh satu orang,” papar Jasman yang juga Kepala Biro Humas Setprov Sumbar.
Dia merinci, ke-13 kasus baru positif Covid-19 di Padang antara lain, tiga orang pelajar, tiga orang pegawai BUMN, dua orang pegawai swasta. Lalu pedagang, pensiunan, ibu rumah tangga, anggota Polri, dan tenaga medis masing-masing satu orang.
Tiga orang pelajar tersebut yakni, dua orang di antaranya berjenis kelamin perempuan, usia 15 tahun, warga Ketaping, dan satu orang berjenis kelamin laki-laki, usia 17 tahun, warga Pemancungan. ”Ketiganya terinfeksi karena kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” kata Jasman.
Selanjutnya, tiga orang pegawai BUMN yakni seorang laki-laki, berusia 44 tahun, warga Paraklaweh, terinfeksi karena kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Lalu, laki-laki, usia 44 tahun, warga Matoaia, terinfeksi usai kontak dengan temannya yang pulang dari Jakarta, 29 Maret dan seorang laki-laki, 34 tahun.
”Satu lagi, warga Matoaia, terinfeksi karena melakukan perjalanan ke Jakarta, 29 Maret kemarin. Ketiganya juga menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” sebutnya.
Dua orang pegawai swasta atau wiraswasta yang terinfeksi Covid-19, antara lain seorang warga Pemancungan, usia 60 tahun, saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah. Dan seorang warga Kurao, berjenis kelamin laki-laki, usia 55 tahun, terinfeksi dengan pembeli dagangan di rumah, dan dinyatakan meninggal.
Sisanya seorang pedagang berjenis kelamin laki-laki, warga Ketaping, usia 45 tahun, terinfeksi karena kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Perempuan 86 tahun, warga Matoaia, terinfeksi karena kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dirawat di RSUD Rasidin Padang.
Seorang ibu rumah tangga, 39 tahun, warga Purus, terinfeksi karena suami jualan di Pasar Raya Padang, penanganan isolasi mandiri. Anggota Polri, usia 37 tahun, warga Lubukkilangan, terinfeksi karena pulang dari Sukabumi dan kontak dengan keluarga salah seorang tenaga kesehatan Puskesmas Tarusan, dengan penanganan isolasi mandiri.
”Terakhir, pasien baru positif Covid-19 di Padang adalah tenaga kesehatan berjenis kelamin perempuan, usia 26 tahun, warga Kampungjua. Saat ini, dia menjalani isolasi mandiri di rumah,” imbuh Jasman.
Sementara pasien positif terinfeksi Covid-19 di Padangpanjang, antara lain seorang balita usia 2 tahun, warga Kampung Manggis, terinfeksi karena kontak dengan kasus positif sebelumnya, dirawat di RSUD Padangpanjang.
Selain itu, seorang ibu rumah tangga, usia 69 tahun, warga Kampung Manggis, dan seorang pedagang berjenis kelamin laki-laki, usia 66 tahun, juga warga Kampung Manggis. Keduanya terinfeksi terinfeksi karena kontak dengan kasus positif sebelumnya dan dirawat di Dinkes Padangpanjang.
”Sedangkan warga Bukittinggi, seorang mahasiswi usia 23 tahun, asal Mandiangin, dia pulang dari Jakarta Selatan 10 hari lalu. Kini di rawat di RSUD Dr Achmad Mochtar. Lalu, Payakumbuh pegawai swasta berjenis kelamin laki-laki, usia 28 tahun, warga Koto Kaciak Kubu Tapak Rajo, terinfeksi karena kontak dengan kasus positif sebelumnya, saat ini isolasi mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Jasman mengungkapkan, lima pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh yakni wiraswasta berjenis kelamin laki-laki, usia 53 tahun, warga Andalas dan seorang tenaga kesehatan, berjenis kelamin perempuan, usia 45 tahun, warga Parakkarakah Padang. Keduanya pasien yang dirawat di Semen Padang Hospital.
”Tiga lagi warga Padang yang dirawat di RST Reksodiwiryo. Yakni, seorang tenaga kesehatan berjenis kelamin laki-laki usia 31 tahun, warga Seberangpadang. Perempuan 28 tahun, warga Auaduri yang juga tenaga kesehatan, dan pegawai tata usaha berjenis kelamin perempuan usia 33 tahun, warga Kuranji,” urainya.
Dengan demikian, sambung Jasman total kasus positif terinfeksi Covid-19 di Sumbar per Jumat kemarin (8/5) sebanyak 270 orang. Dengan rincian 117 orang dirawat di berbagai rumah sakit, isolasi mandiri di rumah 52 orang, Bapelkes 12 orang dan di BPSDM 26 orang, meninggal 17 orang dan sembuh 46 orang.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 8.697 orang. Proses pemantauan 262 orang, dengan rincian karantina Pemda 69 orang dan 193 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 8.435 orang.
Lalu, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 534 orang. Dari 534 PDP tersebut, 38 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil laboratorium. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 495 orang dan isolasi mandiri di rumah 1 orang. (i/a)
The post Pasien Sembuh jadi 46 Orang, Padang Paling Banyak appeared first on Padek.co.