in

PAW  Platform Online Solusi Pembelajaran di Masa Pandemi

Oleh: Lili Perpisa, Mahasiswa Program Doktor Ilmu Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Padang*

Perpisa Academic Writing disingkat dengan “PAW” merupakan platform untuk belajar secara online. Platform ini didesain khusus untuk pembelajaran menulis akademik. Secara harfiah, PAW dalam bahasa Inggris diartikan ‘cakaran’. Cakaran merupakan bagian yang paling tajam di area tangan. Jika dikaitkan dengan menulis akademik, agar penulis dapat menghasilkan tulisan akademik yang berkualitas, maka dibutuhkan ketajaman pikiran dan kecekatan tangan untuk menuangkan ide-ide ke dalam kertas atau komputer.

Platform ini didesain berdasarkan analisis kebutuhan mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi dalam pembelajaran academic writing.  Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara luring di dalam kelas dengan waktu yang terbatas membuat mahasiswa tidak bisa mengeksplor ide-idenya secara maksimal ke dalam sebuah tulisan. Kemudian, kondisi pandemi mengharuskan pembelajaran dilakukan  secara online. Sehingga, pentinglah sentuhan teknologi agar proses pembelajaran menulis berjalan kapan dan dimana saja.

Berbagai penelitian telah menunjukkan domain online writing instruction dengan menciptakan lingkungan pembelajaran yang melibatkan teknologi (technology-enabled learning environment), contohnya menggunakan komputer sebagai alat untuk menulis, mengirim, menerima informasi serta untuk belajar dan mengajar. Ada juga yang menggunakan e-mail, power point, teknik screen dan diskusi online untuk tugas dan konsultasi menulis, Mobile Assisted Language Learning (MALL) sebagai salah satu alternatif yang bisa digunakan karena setiap orang sudah memiliki mobile phone yang pasti mereka bawa kemana-mana dan bisa kapan saja untuk menulis serta menggunakan  Massive Open Online Courses (MOOCs) sebagai platform dalam mengajar academic writing.  Sedangkan PAW dalam hal ini didesain khusus untuk pembelajaran academic writing dengan komponen yang disesuaikan dengan tahapan menulis tersebut.

Secara teoritis  pembelajaran dengan PAW ini didasari oleh pembelajaran konstruktivisme, yakni  filsafat sosial yang menekankan bahwa pengetahuan merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri. Pengetahuan bukanlah gambaran dari dunia nyata yang ada, melainkan akibat dari suatu konstruksi kognitif dari kenyataan yang terjadi melalui serangkaian aktifitas seseorang (mahasiswa). Dalam konteks filsafat pendidikan, konstruktivisme dapat diartikan sebagai upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modren.

Jadi pembelajaran dengan PAW memperlihatkan bagaimana proses mahasiswa belajar secara mandiri dengan menggunakan budaya modern (teknologi) sehingga dapat menciptakan pengetahuan dalam menulis tulisan akademik yang nantinya dapat menunjukkan kemampuan akademik mahasiswa.

Adapun sintak yang dimiliki dalam PAW ada 6, yaitu (1) Pre-writing, (2) Darfting, (5) Revising and Editing, (5). Re-writing dan (6). Assesing. Masing-masing tahapan menulis ini dilakukan secara daring dan luring. Untuk proses daring dilakukan melalui platform PAW, sedangkan luring dapat dilakukan di dalam kelas.

Pada tahap pertama, dosen dan mahasiswa menentukan objek material dan objek formal materi yang akan ditulis menjadi karya ilmiah secara tatap muka dalam tiga pertemuan. Dilanjutkan dengan proses pencarian secara online untuk menemukan lima artikel ilmiah internasional terkait dengan objek yang akan dibahas dan ditulis. Sumbernya diunggah ke platform PAW.

Mahasiswa ditugaskan untuk mengulas artikel-artikel terkait sesuai dengan format yang telah disediakan. Hasil ulasan diunggah ke PAW. Untuk tahapan kedua dapat dilaksanakan secara daring dan luring. Kegiatan yang dilakukan berupa menulis outline.

Kemudian, mahasiswa merumuskan objek kajian yang akan ditulis dalam bentuk draft berupa sejumlah pertanyaan atau rumusan masalah ilmiah. Draf yang telah jadi diunggah secara online di PAW sehingga antara mahasiswa dan dosen bisa saling mendiskusikan rancangan awal tulisan akademiknya. Kemudian, menulis pendahuluan. Pendahuluan ditulis dengan mengikuti kaidah-kaidah kepenulisan akademik meliputi pemaparan rasional atau signifikansi topik yang dibahas dan deskripsi umum topik. Pendahuluan ini diunggah secara online ke PAW untuk dievaluasi oleh dosen sehingga pembelajaran berlanjut secara online.

Selanjutnya, menulis isi. Setelah draf dan pendahuluan dievaluasi oleh dosen dan disetujui, mahasiswa melanjutkan menulis bagian isi tulisan. Hasilnya diunggah ke PAW untuk dievaluasi dan didiskusikan Bersama dosen. Terakhir, Menulis kesimpulan. Setelah isi tulisan dievaluasi dan direvisi oleh dosen, mahasiswa melanjutkan menulis kesimpulan dari tulisan akademik mereka. Proses ini sudah masuk dalam tahapan writing.

Berikutnya Proses evaluasi tulisan. Proses revisi tulisan dilaksanakan secara online dua pertemuan dan satu tatap muka di kelas. Revisi meliputi perbaikan komposisi dan materi tulisan berdasarkan kaidah kepenulisan ilmiah, serta proses proof reading yang melibatkan semua mahasiswa dan dosen. Dilanjutkan dengan proses menulis kembali. Proses tulis kembali merupakan tahap menampilkan hasil utuh tulisan sebagai sebuah karya ilmiah yang dilakukan secara online dalam satu pertemuan. Mahasiswa mengirim hasil akhir karya ilmiah mereka ke PAW. Dosen mengevaluasi dan memberi penilaian.

Untuk bisa masuk ke platfom PAW, Dosen dan mahasiswa dapat berkunjung ke perpisaacademicwriting.com. Kemudian dosen/mahasiswa melakukan pendaftaran (registration) dengan menggunakan e-mail dan membuat password. Setelah diverifikasi, dosen/mahasiswa dapat masuk/login dengan menggunakan email dan password tersebut. Setelah itu dosen/mahasiswa dapat membaca semua materi pembelajaran.

Untuk proses menulis akademik, mahasiswa harus mengikuti langkah demi langkahnya. Mereka tidak bisa melanjutkan menulis ke tahapan berikutnya jika tidak divalidasi oleh dosen. Jadi prosesnya tetap berjalan sesuai dengan ketentuan.

Platform PAW bisa digunakan untuk semua level pendidikan untuk skill menulis. Ini tidak hanya digunakan pada saat pandemi saja namun dapat digunakan setelah pandemi atau kapan saja. Untuk berkembangnya Platform PAW, maka  saran dan masukan sangat diharapkan dari semua pihak.(***)

*Artikel ini ditulis berdasarkan Disertasi untuk penyelesaian Program Doktor (S3) pada Program Studi Ilmu Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Padang dengan Tim Promotor:  (1). Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum., (2) Prof. Dr. Mukhaiyar, M.Pd. dan  (3) Prof. Dr. Ahmad Fauzan, M.Pd., M.Sc

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tim PKM Teknik Sipil UNP Latih Tukang Perbaiki Rumah di Pasaman Barat

Hari Pelanggan Nasional 2022, Ini kata Pelanggan Setia Semen Padang