Gubernur Sumbar, Kamis (6/10).(DEWI FATIMAH/PADEK)
Ratusan warga Kota Padang antusias mengikuti Pekan Dukcapil di Kompleks Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (6/10). Pekan Dukcapil diadakan dalam rangka memperingati HUT Sumbar yang Ke 77.
Pantauan Padang Ekspres kemarin, warga tampak ramai mengurus pemutakhiran data kependudukan. Beragam masalah yang ditemukan warga yang mengantre, mulai dari mengurus KTP hilang, kesalahan penulisan alamat di KTP, mengurus KIA, dan lainnya.
Selain itu masyarakat yang mengatre mengaku bersyukur adanya kegiatan Pekan Dukcapil tersebut. Sebab, dengan begitu mereka merasa terbantu untuk menyelesaikan semua permasalahan yang dimiliki terkait data kependudukan.
Saridarma, 45, warga Kototangah merasa senang telah diadakan kegiatan tersebut. Ia ikut mengantre untuk mengurus masalah KTP anaknya.
“Ini KTP anak saya kan udah ada cuman tanggal lahirnya beda sama yang di KK, makanya sekarang saya mau urus itu, saya juga sudah bawa persyaratan KK sama KTP anak saya yang mau diperbaiki,”katanya.
Selain persamalahan pada KTP, Nina, 60, warga Ampang, Kota Padang yang juga ikut antrean untuk mengurus KTP yang hilang. Untuk antrean tersebut dia sudah membawa beberapa persyaratan seperti KK, surat keterangan kehilangan, dan semacamnya.
Meskipun begitu, saking ramainya masyarakat yang ikut antre, sebagian warga yang mendapat antrean di belakang mengeluh karena merasa kepanasan. Berdasarkan Pantauan Padang Ekspres di lokasi Pekan Dukcapil memang terlihat padat, baik di dalam tenda yang disediakan maupun di luar tenda.
Sama halnya dengan yang dirasakan oleh salah seorang warga Kuranji, Deniar 38 yang tengah mengurus perubahan KK. Ia mengaku sudah mengantre sejak jam 08.30. Hal ini disebabkan karena terlalu banyaknya warga yang ikut mengantre.
“Sudah sejak pagi malah, tadi jam setengah sembilan saya sudah antre, saya kira tadi saya kepagian datangnya ternyata sudah ramai yang antre,” tuturnya.
Petugas yang menjaga di lokasi antrean, Afrizal mengatakan pelayanan Pekan Dukcapil ini digelar selama 4 hari yang telah di mulai sejak tanggal 4 Oktober kemarin.
Ia menyebut, masyarakat bisa mengurus permasalahan seperti perekaman data KTP el bagi pemula, SKPWNI, SKDWNI, cetak e-KTP, cetak Kartu Keluarga (KK), perubahan data KK, cetak KIA, Akta Kelahiran dan Akta Kematian. (cr4)
