Palembang, BP- Seorang pelajar, MR (17) babak belur diamuk massa, Kamis (9/6) malam di Jalan Perjuangan Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang hingga dibawa ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sukarami Palembang.
Kapolsek Sukarami, Kompol Dwi Satya Arian mengatakan, bahwa terjadi kesalahpahaman dalam insiden ini karena MR membawa replika celurit.
“Dia ini disangka orang hendak melakukan aksi penjambretan sehingga diteriaki dan seketika warga datang langsung mengajar MR hingga babak belur,” ujarnya, Minggu (12/6).
Menurutnya bermula saling singgung di media sosial (medsos) Instagram yang dikomentari oleh orang yang tidak dikenal.
Dalam komentar itu orang tersebut menuliskan kata-kata yang menjelek-jelekan sekolah teman MR. “Karena merasa tersinggung MR kemudian membalas komentar dari orang tersebut dan menanyakan kenapa ia berkomentar yang tidak-tidak di status Instagramnya,” katanya.
Keduanya pun cekcok saat saling balas chat hingga akhirnya membuat MR emosi. “Dari keterangan MR ke kita dia mengajak orang tersebut bertemu dan akhirnya bersepakat untuk bertemu di Jalan Baru Sukawinatan,” ungkapnya.
MR kemudian sampai di TKP bersama temannya dan melihat ada empat orang. “MR kemudian mengeluarkan replika senjata tajam (sajam) berbentuk celurit yang dibawanya dari rumah,” tambahnya.
Melihat sajam tersebut, orang tidak dikenal itu dan teman-temannya langsung pergi menggunakan sepada motor ke arah pasar Sukawinatan, namun diikuti oleh MR dan temannya.
“Saat mengejar orang itu, MR merasa ada yang melemparinya dengan batu hingga membuat MR dan temannya mempercepat laju motor, namun saat itu ponsel MR terjatuh,” bebernya.
MR kemudian memutar motornya dan menanyakan ponselnya kepada sekelompok pemuda. “MR kemudian bertanya kepada Aldi sambil memegang replika celurit,” katanya.
Karena bertanya sambil memegang replika celurit, Aldi mengira MR meminta ponsel milik temannya dan membuat Aldi dan MR bergulat. “Melihat Aldi temannya bergulat, Alfaldi (saksi) berteriak hingga membuat warga langsung mendatangi TKP dan MR langsung diamuk massa, sedangkan teman MR melarikan diri,” katanya.
Akibat kejadian itu, MR mengalami babak belur dan diamankan jajaran Polsek Sukarami Palembang. “Pada saat dilakukan pemeriksaan ternyata MR bukanlah jambret seperti yang dituduhkan, MR pun mengakui bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman,” katanya.#osk