tanjungpinang pos – Pelantar atau pelabuhan rakyat yang terbuat dari papan dan kayu di Jalan Nusantara Kecamatan Karimun kemarin (10/9) pukul 15.30 wib ambruk. Akibatnya 10 orang warga yang ada di atas pelantar rersebut jatuh ke laut dan menyebabkan luka-luka.
Dua orang mengalami luka cukup serius dan tiga orang luka ringan. Selebihnya hanya mengalami syok dan basah kuyup. Mereka yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat oleh masyarakat setempat. Rombongan ini baru saja pulang dari kenduri Pulau Parit. Mereka tercebur ke laut di bawah pelantar dengan ketinggian sekitar tujuh meter.
sebelum kejadian pelantar kayu itu ambruk ada beberapa orang warga sedang berdiri sambil mengobrol. Artinya, ada yang sedang berkumpul atau berhenti sembari cerita-cerita. Ditambah lagi ada satu unit sepeda motor. salah seorang saksi mata kejadian itu menuturkan para rombongan ini awalnya sedang asyik bercerita.
” Tadi rombongan itu baru pulang dari pulau Parit kemudian berhenti dan cerita-cerita,” ujar salah seorang saksi mata. Tidak lama kemudian tiba-tiba kayu yang mereka injak ambruk. “Belum berapa lama tiba-tiba kayunya ambruk dan rombongan itu langsung tercebur semua sama satu motor yang sedang diparkir,” cerita Yanto.
Pelantar atau jalan kayu yang dibuat seperti jembatan menuju pelabuhan tersebut memang tampak sudah usang dan lapuk. Akhirnya warga memperbaiki jembatan dengan cara bergotong royong dari dana masing-masing. “Kami cuma perbaiki semampuhnya saja tidak ada bantuan dari pemerintah,” kata anto salah seorang pekerja.
jumlah ada tiga orang salah seorang wanita separuh baya yang mengalami luka-luka pada bagian kaki dan tangan. Kumungkinan tertimpa sepeda motor. Karena pada saat diangkat ke atas tidak bisa berjalan.