Sanur, Bali (ANTARA) – Pelatih tim nasional Vietnam Park Hang-Seo mengatakan, dirinya mewaspadai lima pemain timnas Indonesia menjelang pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Bali, Selasa (15/10).
“Saya menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Thailand di Jakarta. Ketika itu, saya melihat ada beberapa pemain yang harus diwaspadai yakni yang bernomor 9, 10, 15 dan 17. Selain itu, saya juga mengetahui Indonesia kedatangan satu bek naturalisasi dari Brazil,” ujar Park dalam konferensi pers sebelum pertandingan di Sanur, Bali, Senin.
Para pemain yang disebutkan Park adalah Alberto Goncalves (nomor 9), Stefano Lilipaly (10), Osas Saha (15) dan Irfan Bachdim (17).
Khusus Osas, dia memang bermain saat Indonesia menghadapi Thailand, tetapi tidak dipanggil untuk pertandingan kontra Uni Emirat Arab dan Vietnam.
Sementara bek tengah naturalisasi Brazil yang dimaksud Park adalah Otavio Dutra. Dutra baru bergabung dengan timnas Indonesia pada Sabtu (12/10) setelah proses naturalisasinya rampung.
Menurut Park, nama-nama yang disebutnya memiliki kualitas yang bisa membahayakan pertahanan skuatnya.
“Seperti nomor 17 yang memiliki tendangan bebas akurat. Kami mesti memerhatikan hal-hal seperti ini,” tutur Park.
Park Hang-Seo menambahkan, kehadiran pemain naturalisasi seperti Alberto Goncalves, Stefano Lilipaly dan Otavio Dutra membuat Indonesia semakin kuat.
“Indonesia sangat kuat karena ada pemain naturalisasi dari Belanda, Brazil. Kami harus fokus sepanjang pertandingan untuk menang,” kata dia.
Tim nasional Vietnam membutuhkan tiga angka penting dalam pertandingan versus Indonesia, yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10), mulai pukul 18.30 WIB, demi memuluskan jalan ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Mereka memiliki modal yang bagus sebelum menghadapi Indonesia setelah mencatatkan kemenangan 1-0 atas Malaysia pada Kamis (10/10) di kandang sendiri. Vietnam pun kini menduduki peringkat ketiga Grup G dengan empat poin dari dua pertandingan.
Sementara Indonesia menghuni posisi kelima atau juru kunci klasemen Grup G dengan nol poin hasil tanpa kemenangan dari tiga laga.