Jakarta (ANTARA) – Eli Noyes yang merupakan animator pelopor teknik animasi stop-motion dengan inovasi penggunaan tanah liat (clay) dan pasir untuk membuat objek animasi meninggal dunia di usia 81 tahun.
Mengutip Hollywood Reporter pada Selasa, kabar kematian Noyes disampaikan oleh produser film “Toy Story” Ralph Guggenheim. Noyes meninggal pada Sabtu (23/3) di kediamannya di San Fransisco akibat komplikasi dari penyakit kanker prostat.
Noyes meninggalkan keluarga yang terdiri atas istri bernama Augusta, dua orang anak yakni Isaac dan Abigail, dan seorang cucu bernama Esme.
Baca juga: Animator Disney Ruthie Tompson meninggal di usia 111 tahun
Diketahui, Noyes pernah masuk dalam nominasi penghargaan Oscar melalui karya film animasi berdurasi 8 menit berjudul “Clay or the Origin of Species” (1965) yang menciptakan genre film animasi clay stop animation dan memberikan pengaruh kepada film “Wallace and Gromit” karya Peter Lord dan David Sproxton.
Pada tahun 1983, Noyes dan produser animasi Kit Laybourne membentuk Noyes & Laybourne Enteprises, sebuah studio animasi independen yang berkantor di New York. Studio tersebut berhasil menciptakan sejumlah film animasi di antaranya “Eureeka’s Castle” dan “Gullah Gullah Island” yang disiarkan di Nickelodeon.
Baca juga: Animator Griselda Sastrawinata-Lemay ungkap keterlibatan di “Wish”
Noyes dan keluarganya mulai tinggal di San Fransisco pada 1991 di mana kemudian dia terlibat dalam proyek interaktif dengan Pixar. Bersama Disney Channel dan Imagineers, Noyes memproduksi Zoog Disney, sebuah program anak-anak yang menggabungkan TV dan internet.
Noyes dan Ralph Guggenheim membentuk studio animasi Alligator Planet pada 2003. Di studio Alligator Planet, Noyes menjadi pengarah animasi untuk film dokumenter “The Most Dangerous Man in America: Daniel Ellsberg and the Pentagon Papers” (2009) yang berhasil masuk ke nominasi Oscar.
Baca juga: Menang Oscar, Animator “The Boy and The Heron” belum siap pensiun
Baca juga: Animator sukses Hollywood pilih pulang ke Indonesia
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024