Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peluncuran Golden Visa Indonesia, 25 Juli 2024
Wartawan
Pak Jokowi terkait dengan Golden Visa ini, Pak. Keuntungan seperti apa saja, Pak yang bisa diperoleh oleh negara dan juga bagaimana nanti pemerintah bisa memastikan bahwa kebijakan ini tidak menimbulkan resiko kedepannya seperti keamanan, pencucian uang?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ini kan untuk mempermudah pelayanan kita kepada investor dan juga kepada global talent, yang diberikan kesempatan untuk datang ke Indonesia dengan fasilitas Golden Visa. Perorangan jadi USD350 ribu dan untuk korporasi USD25 juta.
Kira-kira, ya kita ingin semakin banyak peredaran uang yang masuk ke negara kita. Yang kedua juga kita juga ingin global talent itu banyak masuk ke Indonesia, berkarya dan memberikan manfaat kepada negara kita, goal-nya kesana. Tetapi dengan catatan yang tadi saya sampaikan, semuanya harus diseleksi seketat mungkin, yang itu akan sekali lagi, kita harapkan memberikan manfaat nasional, sebanyak-banyaknya, di seleksi. Dan, sampai hari ini, saya tadi tanyakan ke Pak Dirjen Imigrasi, yang daftar sudah 300 [pendaftar], saya kaget juga, banyak sekali.
Wartawan
Dari Pak Presiden sendiri ada target mungkin, Pak, untuk imigrasi berapa yang mendaftar gitu?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sebanyak-banyaknya, tapi diseleksi. Sebanyak-banyaknya tapi diseleksi. Tadi kan saya tegaskan, jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita, masuk. Enggak, harus diseleksi, seketat mungkin.
Wartawan
Apakah ada evaluasi apa Pak untuk program ini?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, dilihat. Biasa kita evaluasi setiap tiga bulan.
Wartawan
Bentuk upaya preventif supaya tidak disalahgunakan di masa depan seperti apa, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, Pak Dirjen Imigrasi nanti yang menyampaikan.
Wartawan
Dari 300 itu, Pak, ada top investor enggak, mungkin Elon Musk?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti, nanti, nanti disampaikan oleh Pak Dirjen Imigrasi.
Wartawan
Info Pak Heru, tanggal 28 Juli katanya mau ke IKN, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tanya Pak Heru.
Wartawan
Hari ini ada rencana rapat dengan Menhub, Pak soal persiapan keberangkatan Bapak ke IKN?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya tetap akan melihat fasilitasnya sudah selesai atau belum, siap atau belum. Yang disampaikan ke saya airnya sudah masuk.
Wartawan
Akan melakukan sidang kabinet di sana berarti, Pak? Sudah memungkinkan, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kalau semuanya sudah siap, kalau kursinya belum ada bagaimana saya akan duduk? Masa lesehan? Sidang kabinet lesehan? Semuanya kesiapan, sekali lagi, kesiapan di IKN dan kita tidak ingin memaksa-maksa yang nanti akan menurunkan kualitas interior, kualitas bangunan, enggak. Selama itu benar-benar siap, ya saya akan masuk.
Wartawan
Jika akan menggelar sidang kabinet rencananya tentang apa, Pak? Dan, apakah memang benar perabotnya akan diusung dari Jakarta?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti ditanyakan ke Mensesneg kalau urusan sidang kabinet.
Wartawan
Pak, soal asuransi kendaraan di tahun depan, Pak itu pertimbangannya sudah sejauh mana?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum ada rapat mengenai itu.
Wartawan
Pak Jokowi terkait dengan Golden Visa ini, Pak. Keuntungan seperti apa saja, Pak yang bisa diperoleh oleh negara dan juga bagaimana nanti pemerintah bisa memastikan bahwa kebijakan ini tidak menimbulkan resiko kedepannya seperti keamanan, pencucian uang?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ini kan untuk mempermudah pelayanan kita kepada investor dan juga kepada global talent, yang diberikan kesempatan untuk datang ke Indonesia dengan fasilitas Golden Visa. Perorangan jadi USD350 ribu dan untuk korporasi USD25 juta.
Kira-kira, ya kita ingin semakin banyak peredaran uang yang masuk ke negara kita. Yang kedua juga kita juga ingin global talent itu banyak masuk ke Indonesia, berkarya dan memberikan manfaat kepada negara kita, goal-nya kesana. Tetapi dengan catatan yang tadi saya sampaikan, semuanya harus diseleksi seketat mungkin, yang itu akan sekali lagi, kita harapkan memberikan manfaat nasional, sebanyak-banyaknya, di seleksi. Dan, sampai hari ini, saya tadi tanyakan ke Pak Dirjen Imigrasi, yang daftar sudah 300 [pendaftar], saya kaget juga, banyak sekali.
Wartawan
Dari Pak Presiden sendiri ada target mungkin, Pak, untuk imigrasi berapa yang mendaftar gitu?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sebanyak-banyaknya, tapi diseleksi. Sebanyak-banyaknya tapi diseleksi. Tadi kan saya tegaskan, jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita, masuk. Enggak, harus diseleksi, seketat mungkin.
Wartawan
Apakah ada evaluasi apa Pak untuk program ini?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, dilihat. Biasa kita evaluasi setiap tiga bulan.
Wartawan
Bentuk upaya preventif supaya tidak disalahgunakan di masa depan seperti apa, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, Pak Dirjen Imigrasi nanti yang menyampaikan.
Wartawan
Dari 300 itu, Pak, ada top investor enggak, mungkin Elon Musk?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti, nanti, nanti disampaikan oleh Pak Dirjen Imigrasi.
Wartawan
Info Pak Heru, tanggal 28 Juli katanya mau ke IKN, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tanya Pak Heru.
Wartawan
Hari ini ada rencana rapat dengan Menhub, Pak soal persiapan keberangkatan Bapak ke IKN?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya tetap akan melihat fasilitasnya sudah selesai atau belum, siap atau belum. Yang disampaikan ke saya airnya sudah masuk.
Wartawan
Akan melakukan sidang kabinet di sana berarti, Pak? Sudah memungkinkan, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kalau semuanya sudah siap, kalau kursinya belum ada bagaimana saya akan duduk? Masa lesehan? Sidang kabinet lesehan? Semuanya kesiapan, sekali lagi, kesiapan di IKN dan kita tidak ingin memaksa-maksa yang nanti akan menurunkan kualitas interior, kualitas bangunan, enggak. Selama itu benar-benar siap, ya saya akan masuk.
Wartawan
Jika akan menggelar sidang kabinet rencananya tentang apa, Pak? Dan, apakah memang benar perabotnya akan diusung dari Jakarta?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti ditanyakan ke Mensesneg kalau urusan sidang kabinet.
Wartawan
Pak, soal asuransi kendaraan di tahun depan, Pak itu pertimbangannya sudah sejauh mana?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum ada rapat mengenai itu.