Program Kurang Direspons Masyarakat
Pemanfaatan dana nagari terutama di bidang pemberdayaan belum maksimal. Program yang dibuat kurang mendapat respons dari masyarakat.
Seperti yang terjadi di Nagari Muarosopan, Kecamatan Padanglaweh Dharmasraya. Wali Nagari Muarosopan, Ari Asmanto menjelaskan, penggunaan anggaran dirasa masih mubazir. Dia mencontohkan program pemberian penyuluhan, masyarakat kurang memberikan respons.
Setelah dikaji dan dipelajari, ternyata persoalan ada pada tidak sesuainya tema penyuluhan dengan subjek penerima. Selain itu, karena masyarakat yang kurang antusias dengan kegiatan yang mengarah pada pelatihan.
Untuk itu, pada 2017 pelatihan lebih difokuskan pada generasi muda. Materi pelatihan yang diberikan betul-betul yang diinginkan anak muda sekarang. Seperti sablon, menjahit atau bordir. Anak-anak yang baru tamat sekolah tentu lebih fresh, arahan dan petunjuk juga lebih mudah diterima.
Serapan dana nagari tahun 2016 diakuinya sudah 100 persen. Untuk 2017, dari APBN, nagari menerima Rp794 juta. Sebanyak 25-30 persen digunakan untuk pemberdayaan. “Kalau untuk fisik, alhamdulillah lebih mudah diserap, tidak ada kendala,” ungkapnya.
Untuk fisik, tahun 2017, katanya, lebih difokuskan pada pembangunan atau perbaikan jalan usaha tani. Sebab, selama ini petani sulit membawa hasil kebun ke luar karena jalannya yang buruk. “Yang utama pembangunan dan pengerasan jalan usaha tani dan jalan menuju SMK yang baru dibangun di nagari ini,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Nagari Sungaiduo, Ali Imran mengatakan, akan melanjutkan dan memilih prioritas program pemberdayaan yang telah ada sebelumnya. Sebab, sebuah program tidak akan berjalan maksimal jika tidak dimatangkan. “Contohnya pelatihan komputer, “ ungkapnya.
Jika telah matang, katanya, juga diprioritaskan untuk diberdayakan di kantor wali nagari. Selain itu, kendala lain setelah masyarakat mendapatkan pelatihan adalah kekurangan mesin atau peralatan keterampilan tersebut.
Untuk melaksanakan pelatihan, dia menginginkan nara sumber yang kompeten. Sehingga ilmu atau keterampilan yang didapati juga maksimal. (*)
LOGIN untuk mengomentari.