JAKARTA – Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan daerah tidak bisa secara terus menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pembatasan secara terus-menerus akan membuat aktivitas ekonomi terhenti dan berdampak pada ruang fiskal.
“Kalau terus-menerus lockdown atau PSBB, tidak akan tahan ruang fiskal kita,” kata Budi dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/7).
Budi menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan wartawan apakah pengetatan PSBB diperlukan merespons kasus Covid-19 yang kembali naik di sejumlah daerah.
Budi menilai pembatasan aktivitas lewat PSBB bukan solusi untuk merespons kurva Covid-19 yang kembali naik. Pembatasan hanya akan membuat ekonomi semakin lesu. Yang paling penting dilakukan adalah menjaga keseimbangan penanganan pandemi dari sisi kesehatan dan sisi ekonomi. “Keseimbangan ini harus dicari,” ujar Wakil Menteri BUMN ini.
Menurut dia, yang terpenting sekarang ini adalah biarkan masyarakat beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti sering mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak aman.
“Tolong kita disiplin bersama, perbaiki perilaku kita, sehingga secara bertahap rasa aman terbentuk. Jangan terburu-buru, tapi jangan menutup diri,” kata Budi.
Sampai hari ini, kasus Covid-19 masih terus bertambah. Berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga Rabu (29/7) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 2.381 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 kini mencapai 104.432 orang.
Selain itu, Budi menegaskan aktivitas fisik di luar rumah harus dilakukan untuk memulihkan ekonomi yang saat ini terdampak pandemi. “Untuk menumbuhkan ekonomi kita harus secara bertahap mengembalikan rasa aman dan kontak fisik keluar,” kata Budi.
Budi menilai aktivitas masyarakat yang selama pandemi ini lebih banyak berkutat di ruang digital membuat ekonomi melambat. Aktivitas digital belum bisa mencapai level yang sama dengan aktivitas fisik.
Budi memastikan pemerintah juga terus berupaya mengendalikan laju penularan Covid-19 demi menciptakan rasa aman di masyarakat. Hal tersebut menjadi tugas Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dipimpin Doni Monardo.
“Dengan masyarakat memiliki rasa aman mereka akan kembali keluar, kontak fisik akan terjadi dan aktivitas ekonomi akan berputar kembali,” kata dia. fdl/P-4