in

Pembukaan Konferensi Ketiga Ekonomi Kreatif Dunia Tahun 2022/the 3rd Edition of World Conference on Creative Economy, di BICC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, 6 Oktober 2022

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om swastiastu.

Yang saya hormati Direktur Jenderal WIPO (World Intellectual Property Organization) Mr. Daren Tang,
Yang saya hormati Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Indonesia,
Yang saya hormati Menteri Luar Negeri Indonesia, Gubernur Bali, para delegasi yang hadir pada pagi hari ini,
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Hampir semua keindahan, kenikmatan, dan kemudahan hidup adalah produk dari industri kreatif. Kota, pemukiman, rumah, dan interior yang indah adalah juga karya industri kreatif. Makanan, musik, dan seni pertunjukan yang eksotik juga karya industri kreatif. Bahkan berbagai kemudahan melalui aplikasi digital juga karya ekonomi kreatif.

Karya industri kreatif dengan mudah melampaui batas-batas negara tatkala teknologi digital memudahkan untuk berbagi suara, gambar, dan video. Industri kreatif tidak lagi menjadi produk lokal yang dikonsumsi masyarakat lokal, tetapi industri kreatif dengan mudah menjadi produk global yang mudah dinikmati oleh masyarakat lintas negara.

Bapak-Ibu yang saya hormati,
Pada saat dunia membatasi mobilitas fisik manusia karena pandemi COVID-19, mobilitas karya-karya ekonomi kreatif tetap lalu lalang bergerak tanpa menularkan COVID-19. Sektor ekonomi kreatif relatif mampu bertahan di era pandemi dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Beberapa subsektor ekonomi kreatif seperti aplikasi dan pengembang permainan, televisi dan radio, bahkan tumbuh signifikan dipicu konsumsi konten yang meningkat signifikan selama pandemi.

Saya percaya ekonomi kreatif di Indonesia dan banyak negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan, semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif. Pengembangan ekonomi kreatif harus terus dipacu agar menjadi sektor yang futuristik, tumbuh lebih cepat, lebih besar, dan maju.

Hadirin yang saya hormati,
Hari ini seribu pelaku pentahelix dan pengambil kebijakan ekonomi kreatif berkumpul dalam Konferensi Ketiga Ekonomi Kreatif Dunia, sebuah inisiatif global yang dirintis sejak tahun 2018 sebagai wahana untuk menggaungkan misi kreatif yang inklusif. Indonesia akan mengambil peran terdepan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, mendorong peran ekonomi kreatif yang lebih besar dalam pemulihan ekonomi global.

Ekonomi kreatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas dan berkelanjutan karena mampu mendobrak batas geografis, gender, ras, dan strata ekonomi. Ekonomi kreatif bisa menjadi pilar utama untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan ekonomi untuk semuanya.

Saya melihat topik-topik yang dibahas dalam konferensi ini sangat penting dan relevan. Kebangkitan ekonomi, hak para pekerja kreatif dan kekayaan intelektual, inklusivitas dan agenda SDGs, serta masa depan ekonomi kreatif. Saya yakin inovasi dan kreativitas, ditunjang iklim inovasi yang sehat dan produktif, yang dibarengi kebijakan yang adaptif akan mendorong kemajuan peradaban sebuah bangsa.

Saya berharap World Conference on Creative Economy (WCCE) Ketiga ini menghasilkan Bali Creative Economy Roadmap for Global Recovery untuk mengakselerasi proses pemulihan ekonomi nasional dan global yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, the World Conference on Creative Economy yang ketiga pagi hari ini saya nyatakan resmi dibuka.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om santi santi santi om

What do you think?

Written by Julliana Elora

Indonesia U-17 vs UEA U-17, Jangan Cepat Berpuas Diri!

Wako Genius Terima Dirut PT Semen Padang, Bahas Bantuan Pengelolaan Sampah