Bantuan untuk koban gempa di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016), mulai berdatangan.
Kepala Humas Pemerintah Aceh Utara, Teuku Nadirsyah menyebutkan, Pemerintah Aceh Utara mengirimkan bantuan berupa tenaga medis seperti dokter spesialis bedah, dokter umum, dokter spesialis anastesi, dan perawat.
“Tim medis kita sudah tiba di Pidie Jaya. Sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Pidie Jaya akan ditempatkan dimana untuk membantu korban,” sebut Teuku Nadirsyah.
Dia merincikan, sebanyak 18 dokter umum dan dokter spesialis dan 200 perawat di kirim ke Pidie Jaya untuk membantu korban bencana.
Sementara itu, Rektor Universitas Malikussaleh, Apridar menyebutkan, mahasiswa, dosen dan staf kampus juga telah dikerahkan untuk membantu korban bencana.
“Relawan kita ada mahsiswa, staf dan dosen. Sedangkan bantuan logistik kita bawa satu truk untuk membanu meringankan korban gempa,” sebutnya.
Dia mengajak masyarakat Aceh dan seluruh Indonesia membantu korban gempa yang telah kehilangan harta, benda dan nyawa saat musibah itu terjadi.
“Mari membantu korban gempa, sekecil apa pun yang bisa kita bantu, maka akan meringankan beban saudara kita yang sedang tetimpa musibah,” terangnya.
Relawan dari kampus itu akan membantu pencarian korban dan membantu bidang apapun di lokasi bencana tersebut.
Seperti diberitakan, gempa magnitudo 6,5 mengguncang Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Rabu (7/12/2016) sekitar pukul 05.03 WIB.
Akibatnya, puluhan orang meninggal dan ratusan orang terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan di Pidie dan Pidie Jaya. Puluhan rumah dan toko rusak parah. Gempa ini juga merusak sebagian bangunan di Kabupaten Bireuen.
KOMPAS
Redaksi:
Informasi pemasangan iklan
Hubungi:
Telp. (0651) 741 4556
Fax. (0651) 755 7304
SMS. 0819 739 00 730