Presiden Joko Widodo, Kamis (16/2/2017), menerima kunjungan kehormatan Ketua Majelis Syura Kerajaan Arab Saudi Dr. Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim Al Sheikh di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan kesiapan pemerintah Indonesia untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Indonesia pada 1 hingga 9 Maret 2017 mendatang. “Kunjungan ini (merupakan) kunjungan bersejarah setelah terakhir Sri Baginda Raja Faisal ke Indonesia 46 tahun yang lalu,” ucap Presiden.
Presiden meyakini, kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Indonesia akan membawa dampak positif bagi kedua negara. Ia pun menyebut, hubungan yang akan terjalin ke depannya akan menghasilkan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.
Pertemuan dengan Ketua DPR RI juga menjadi agenda lain Ketua Majelis Syura Arab Saudi selama berada di Indonesia. Oleh karena itu, Presiden pun berharap pertemuan penting tersebut dapat memperkuat hubungan kedua negara. “Agar kerja sama antara Dewan Syura Arab Saudi dan DPR RI dapat mendukung hubungan bilateral antara Arab Saudi dan Indonesia,” kata Presiden.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Syura Kerajaan Arab Saudi Dr. Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim Al Sheikh menyampaikan bahwa kunjungan Raja Salman ke Indonesia menunjukkan perhatian besar dari Raja Salman kepada Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
“Meskipun ada berapa sektor yang perlu dimajukan antara dua negara, tetapi sesungguhnya hubungan sejarah antara Arab Saudi dan Indonesia akan terus berlanjut. Kunjungan ini juga untuk memperkuat kerja sama antara parlemen Indonesia dan parlemen Arab Saudi, termasuk juga untuk membahas sektor yang potensial untuk dimajukan oleh kedua negara,” ucap Abdullah.
Usai pertemuan, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachir yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa kunjungan Ketua Majelis Syura Kerajaan Arab Saudi ini juga merupakan bagian permulaan dari rangkaian kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia.
“Secara khusus Presiden menyampaikan beberapa hal, antara lain menyangkut kerja sama perdagangan dan ekonomi di mana disampaikan catatan ada penurunan yang cukup signifikan dari 2014 ke 2015 sebesar 36 persen,” ujarnya.
Fachir melanjutkan, Presiden Joko Widodo juga berharap agar Ketua Majelis Syura Arab Saudi turut mendukung realisasi sejumlah rencana dan komitmen investasi Arab Saudi di Indonesia. Utamanya masalah penurunan volume perdagangan akibat turunnya harga minyak dunia.
“Hal lain yang juga disampaikan adalah menyangkut isu perlindungan warga kita di sana baik yang melaksanakan haji, umrah, maupun yang bermukim di Arab Saudi yang cukup besar,” ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Ketua Majelis Syura Kerajaan Arab Saudi sendiri mendorong agar parlemen masing-masing negara bekerja sama dalam memerangi terorisme dan menyebarkan Islam yang toleran, damai, dan ‘rahmatan lil alamin’.
“Karena Ketua Majelis Syura ini mempunyai perhatian khusus mengenai terorisme. Beliau memiliki dan mengarang buku mengenai ‘Terrorism How to Treat it’,” ungkap nya.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachir.