Selasa, 14 November 2017 15:35 WIB
LHOKSUKON – Tiga rumah, di Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, dan satu di Kecamatan Parang Sikureueng, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, terbakar dalam waktu berbeda. Akibat kejadian itu, pemilik rumah terpaksa mengungsi.
Di Rawang Itek, tiga rumah yang terbakar pada Minggu (12/11) malam. Masing-masing rumah tersebut milik Tgk Ilyas (54), guru ngaji yang juga mukim Kota Pantonlabu. Lalu, milik Marlina (42) dan Syarbani Binti Mahmud (60).
Sedangkan di Matangkuli, rumah yang terbakar pada Sabtu (11/11), sekira pukul 19.00 WIB, milik M Nasir Amin (45), warga Parang Sikureung. Akibat peristiwa itu, korban harus menggungsi ke rumah keluarganya karena tak memiliki tempat tinggal.
Informasi yang diperoleh Prohaba, kebakaran di Rawang Itek diketahui pertama kali oleh Maryani (45), istri Tgk Ilyas. Saat itu, dia berada di rumah orang tuanya, tak jauh dari kediaman mereka. Saat pulang ke rumah, dia mendapati rumahnya terbakar di bagian dapur. Lalu, ia segera berlari masuk ke kamarnya untuk membangunkan suaminya yang tertidur.
Keduanya pun bergegas keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sedangkan barang dalam rumah itu tak sempat diselamatkan karena api kian membesar. Lalu, api dari rumah Ilyas langsung menjalar ke rumah Marlina, yang berada di samping kanan. Rumah tersebut pun ikut terbakar.
Saat kejadian, rumah Marlina dalam kondisi kosong karena berada di Banda Aceh. Api juga menjalar ke rumah Syarbani yang berada di samping kirinya. Sijago merah membakar sebagian rumah juga garasi. Meski sempat terbakar, mobil Avanza Veloz yang berada di garasi Syarbani berhasil diselamatkan.
“Pemilik rumah sampai sekarang belum mengetahui sumber api yang menyebabkan rumahnya terbakar. Petugas belum bisa memintai keterangan korban karena trauma dengan kejadian tersebut. Kami masih perlu penyelidikan lanjutan,” ujar Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Zulkifli Harahap kepada Prohaba, kemarin.
H Mulyadi CH, wakil Ketua DPRK Aceh Utara yang juga Warga Rawang Itek, menyebutkan setelah mengetahui kejadian tersebut dirinya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. “Api berhasil dipadamkan oleh dua unit mobil pemadam dibantu warga,” ujar Mulyadi.
Sementara rumah milik Nasir terbakar saat dirinya dan istrinya, Sri Wahyuni, berada di luar rumah. Keduanya baru mengetahui rumahnya terbakar setelah dipanggil anaknya yang berada dalam rumah. “Wahyuni sempat melihat percikan api di AC dalam kamarnya. Api pun dengan cepat membesar,” ujar Kasubbag Humas Polres Aceh, Utara AKP Jafaruddin.(jaf)