in

Pemkab Limapuluh Kota Rotasi 21 Pejabat Dilantik, 5 JPTP Masih Plt!

PELANTIKAN PEJABAT: Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo melantik 21 pejabat, Selasa (26/7). Dari 21 pejabat yang
dilantik, empat orang merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.(IST)

Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo, ternyata benar-benar merotasi para pejabat di daerahnya seperti disampaikan kepada Padang Ekspres, Senin lalu (25/7). Tidak menunggu lama, rotasi, mutasi, dan promosi pejabat di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota itu dilangsungkan, Selasa (26/7) siang.

Tercatat, ada 21 pejabat yang dilantik bupati setelah proses rotasi, mutasi, dan promosi tersebut. Dari 21 pejabat itu, empat orang merupakan Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) yang dulu disebut Eselon II. Sedangkan 6 orang merupakan pejabat administrator atau eselon III dan 11 orang pejabat pengawas atau eselon IV.

Empat PTP yang dilantik Bupati kemarin siang adalah Irwandi sebagai Inspektur (Kepala Inspektorat) Limapuluh Kota. Kemudian, Gusdian Laora sebagai Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang).

Selanjutnya Ambardi sebagai Kepala Dinas Pangan, serta Aneta Budi Putra sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Namun, pelantikan keempat pejabat ini, belum menyelesaikan persoalan yang terkait dengan struktur organisasi perangkat daerah di Limapuluh Kota.

Sebab, masih ada 5 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang “kosong” atau dijabat Plt (Pelaksana Tugas). Yakni, jabatan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah yang ditinggalkan Irwandi, serta jabatan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang ditinggalkan Aneta Budi Putra.

Selanjutnya,  jabatan Kepala Pelaksana BPBD yang kini dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), dalam hal ini Rahmadinol. Berikutnya,  jabatan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik yang ditinggalkan Desri karena pindah tugas jadi Kadisparpora, serta jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang dijabat oleh Plt, dalam hal ini, Rilza Hanif.

Terkait jabatan yang masih “kosong” atau dijabat oleh Plt ini, Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo kepada Padang Ekspres memastikan, akan segera melakukan pengisian, melalui lelang jabatan atau seleksi terbuka.

“Nanti setelah rotasi ini, baru dilakukan lagi seleksi terbuka untuk mengisi jabatan yang dijabat oleh Plt,” kata Datuak Safar, panggilan akrab Safaruddin.

Politisi Partai Golkar ini menyebut, rotasi dan mutasi yang digelar kemarin, selain menindaklanjuti hasil  job fit  dan hasil evaluasi kinerja pejabat pimpinan tinggi pratama, juga untuk penyegaran. “Beberapa pejabat dirotasi untuk penyegaran dan memacu kinerja,” ujar Datuak Safar.

Adapun 6 pejabat administrator atau eselon III yang dilantik Bupati kemarin siang, adalah Gusni Hendri sebagai Camat Pangkalan dan Muhammad Rifki sebagai Camat Gunuang Omeh.

Kemudian, M Farid Wajdi sebagai Kabid Perbehdaharaan Daerah, Des Putra sebagai Kabid Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Ali Amran sebagai Kabid Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan, serta Elsi Risalma Putri sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan.

Sementara, 11 pejabat pengawas atau eselon IV yang dilantik bupati kemarin adalah Asralaila Rais sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian Kecamatan Suliki.

Kemudian, Roza Pertiwi sebagai Kasi Sosial Situjuah Limo Nagari, Rahmat Fauzat sebagai Kasubag Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi Situjuah Limo Nagari, Refni Renita sebagai Kasi Pemerintahan Kecamatan Mungka, serta Susridawati sebagai Kasi Pelayanan Kecamatan Suliki.

Selanjutnya, Bupati juga melantik Kemudian, Fethra Mula Kurnia sebagai Kasi Angkutan Dishub dan Bunawarman sebagai Kasi Pengoperasian Prasarana Dishub.

Kemudian, Nita Veronike SPT sebagai Kasubag TU UPTD Puskeswan Disnakeswan, Joni Darmon sebagai Kasi Kurikulum dan Peniliaian Dikdas, serta Yunasril sebagai Kasi PTK SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. (frv)

What do you think?

Written by Julliana Elora

UPTD SMP Negeri 1 Kecamatan Luak Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan PMM

Pemdes Umaloya Manfaatkan Dana Desa untuk Tangani Stunting