in

UPTD SMP Negeri 1 Kecamatan Luak Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan PMM

SERIUS: Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi PMM di UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak sebagai sekolah penggerak Angkatan 1.

Implementasi Kurikulum Merdeka pada sekolah penggerak angkatan 1 telah berjalan lebih kurang satu tahun. Dituntut berbagai strategi yang tepat dalam menjalankan Kurikulum yang masih baru tersebut. Guru perlu belajar lagi sebelum melaksanakan pembelajaran.

Selain itu perlu keterlibatan berbagai pemangku kepentingan yang terkait untuk membersamai dan menyukseskan pelaksanaan kurikulum merdeka. Dalam hal ini UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak sebagai sekolah penggerak Angkatan 1 telah melakukan berbagai upaya.

Mulai dari mengikuti diklat bagi komite pembelajaran, melaksanakan lokakarya, bimtek secara mandiri, mengikuti webinar, melaksanakan program guru berbagi dan memanfaatkan akun belajar.id serta Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Memang suatu hal yang tidak mungkin bahwa pelaksanaan kurikulum yang masih baru tersebut sudah bisa langsung sempurna. Tetapi secara berangsur dan dengan komitmen yang tinggi serta menggunakan berbagai strategi maka implementasi kurikulum merdeka akan lebih baik dari waktu ke waktu.

Selain itu dituntut berbagai kreativitas guru baik dalam merencanakan mau pun melaksanakan serta asesmennya. Di UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman guru dalam memahami kurikulum merdeka adalah dengan melakukan bimtek secara berkala, dan program guru berbagi.

Pelaksanaan bimtek dilakukan dengan mengundang narasumber dari luar seperti Widya Prada, Pelatih Ahli dan sebagainya. Sedangkan untuk program guru berbagi dengan memberdayakan guru- guru yang telah memahami kurikulum merdeka dengan baik.

Apalagi beberapa orang guru juga telah mengikuti diklat calon narasumber berbagi praktik baik sebelumnya. Hal ini menjadi modal bagi sekolah untuk membersamai guru- guru lain yang masih perlu meningkatkan pemahaman mereka, terutama bagi guru yang akan mengajar di kelas VIII.

Guru- guru harus aktif memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai sarana untuk mendalami kurikulum yang tergolong baru tersebut. Berbagai pemangku kepentingan terkait juga ikut membersamai sekolah dalam menyuksesan IKM.

Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah IKM berjalan dengan baik atau tidak pada suatu instansi. Jika ada tantangan dan kendala yang dihadapi sekolah, tentu harus jelas apa saja tantangannya.

Tentu saja perlu pemikiran bersama mencari jalan keluarnya. Seperti halnya yang terjadi di UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak, Kamis, 21 Juli 2022 ini, sekolah dikunjungi oleh Tim dari Balai Guru Penggerak (BGP) Sumatera Barat.

Kegiatan tersebut dalam rangka Pendampingan Kunjungan Kerja Pimpinan dalam Pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dalam kunjungannya ke UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak tim yang diwakili oleh Ibu Guslinda Yati, S.Pd dan Bapak Atoz Indria, S.Pd, M.Pd menyampaikan tentang strategi mengimplementasikan kurikulum merdeka secara mandiri.

Dalam penyampaian yang disampaikan oleh tim BGP, ada enam strategi yang dapat dilakukan untuk lebih memahami kurikulum merdeka. Pertama, guru dan kepala sekolah dapat belajar secara mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). Kedua, Guru dan kepala sekolah dapat mempelajari kurikulum merdeka dengan mengikuti seri webinar.

Ketiga, Guru dan kepala sekolah juga dapat belajar melalui komunitas belajar. Keempat, guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang telah direkomendasikan Kelima, guru dan kepala sekolah dapat memanfaatkan layanan bantuan (helpdesk) untuk mendapatkan informasi lebih. Keenam, guru dan kepala sekolah bekerjasama dengan mitra pembangunan.

Berbagai strategi yang ditawarkan tersebut, sangat dirasakan manfaatnya bagi guru dan lebih membuka wawasan mereka untuk memahami kurikulum baru tersebut lebih jauh.
Selaku kepala sekolah, Harnieti mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari tim BGP Provinsi Sumatera Barat.

Sebab kehadiran tim BGP jelas akan memberi motivasi dan pencerahan bagi guru dalam mengimpkementasikan kurikulum merdeka. Ia berharap pelaksanaan kurikulum merdeka di sekolah yang dipimpinya lebih baik lagi ke depannya. Semoga. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pemprov Sumbar Dukung Hilirisasi Produk Kelautan dan Perikanan!

Pemkab Limapuluh Kota Rotasi 21 Pejabat Dilantik, 5 JPTP Masih Plt!