Palembang (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menyiapkan lahan untuk jalur pipa gas menuju Blok Sakakemang milik perusahaan migas asal Spanyol Repsol.
Sekretaris Daerah Muba Apriyadi di Sekayu, Jumat, mengatakan, penyediaan lahan dapat dilakukan setelah dilakukan berbagai tahapan penetapan lokasi. Jalur pipa gas itu direncanakan akan melintasi wilayah Kecamatan Tungkal Jaya dan Kecamatan Bayung Lencir.
Penyediaan lahan ini juga untuk menindaklanjuti kewenangan yang diberikan Pemprov Sumsel kepada Pemkab Muba untuk pengadaan tanah pembangunan jalur pipa gas.
“Kewenangan ini kami jalankan dengan baik, bahkan luas lokasi yang awalnya 23,4 Hektare bertambah menjadi 23,5 Hektare setelah dilakukan verifikasi monitoring di lapangan,” kata dia.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Muba Yudi Herzandi mengatakan pemkab saat ini menyosialisasikan pembangunan jalur pipa gas bumi tersebut ke masyarakat.
Lokasi pengadaan tanah untuk pembangunan jalur pipa gas bumi di Kecamatan Bayung Lencir terdapat di Desa Tampang Baru seluas 47.481,90 meter persegi atau terbagi dalam 10 bidang.
Sementara di Kecamatan Tungkal Jaya yakni di Desa Margo Mulyo terdapat seluas 111.816,35 meter persegi (53 bidang), dan di Desa Sinar Tungkal seluas 76.030,50 meter persegi (10 bidang). Sehingga total lokasi pengadaan lahan mencapai 23,5 Hektare.
Jalur pipa gas akan melintasi Kecamatan Bayung Lencir dan Tungkal Jaya, dari KBD 2X menuju fasilitas ConocoPhillips Gresik.
Pemkab Muba mendorong percepatan operasional Blok Sakakemang di Kecamatan Bayung Lencir setelah di lokasi tersebut ditemukan potensi gas sebanyak 2 triliun kaki kubik (TCF) pada 2019.
“Semoga pada pembangunannya nanti dapat berjalan dengan lancar serta mendapatkan banyak dukungan dari semua pihak,” kata dia.
Perusahaan eksplorasi minyak dan gas asal Spanyol, Repsol menargetkan Blok Sakakemang di Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, beroperasi pada 2023.
Penemuan cadangan gas baru di Sumur Kaliberau 2 (KBD2X) Blok Sakakemang pada Februari 2019, disebut-sebut sebagai penemuan terbesar ke empat di dunia pada periode 2018-2019.
Sumur KBD2X di Blok Sakakemang itu diperkirakan memiliki potensi kurang lebih 2 TCF (trillion cubic feet), atau menjadi temuan terbaik dalam eksplorasi migas di Indonesia dalam kurun waktu 18 tahun.