Pemko Padangpanjang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melepas empat peserta pelatihan ke Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) ke Medan, Ahad (18/9).
“Empat orang ini mengikuti pelatihan di BBPVP Medan dengan jurusan barista sebanyak dua orang dan commercial cokery sebanyak dua orang,” ungkap Koordinator Bidang Penanaman Modal dan Ketenagakerjaan, Mardi Suntami, S.E.
Didampingi Kasi Tenaga Kerja (Naker) Hendri Febrian, Mardi Suntami menyampaikan, pelatihan dimulai 19 September, berakhir hingga satu setengah sampai dua bulan ke depan. Seluruh biaya pelatihan ditanggung BBPVP Medan.
“Mulai dari keberangkatan, biaya selama pelatihan, penginapan, konsumsi dan biaya pemulangan ditanggung BBPVP Medan. Pada 2022 ini, BBPVP Medan dan yang lainnya tidak menyediakan uang saku bagi peserta. Tujuannya agar peserta serius mengikuti pelatihan bukan untuk mendapatkan uang saku,” jelasnya.
Mardi mengharapkan peserta dapat mengikuti pelatihan ini secara serius sehingga selesai pelatihan mereka segera mendapatkan pekerjaan atau mengembangkan ilmu yang diperoleh melalui usaha mandiri.
“Kenapa demikian, karena untuk mendapatkan paket pelatihan ini sangat sulit dan bersaing dengan daerah lainnya seluruh Indonesia. Alhamdullilah dari lima BBPVP seluruh Indonesia, Kota Padangpanjang berhasil memperoleh alokasi pelatihan dari seluruh BBPVP. Dimulai dari BBPVP Semarang, Serang, Bekasi, Bandung dan terakhir Medan,” ujarnya.
Kepada peserta pelatihan, dirinya meminta belajar sungguh-sungguh dan tidak menyia-nyiakan ilmu yang diperoleh. Lalu, menjaga nama baik Padangpanjang,” tuturnya. (*)