SOLOK, METRO – Pemko Solok terus menggiatkan perkembangan sektor pariwisata, yang belum tergarap secara maksimal selama ini. Potensi pariwisata yang ada pun terus dikembangkan agar menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung ke Kota Solok.
Salah satu potensi yang dapat menerik minat pengunjung, wisata alam dengan berbagai faktor pendukung terus dibenahi. Bahkan tenaga terampil dan propesional dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata outbond juga disiapkan.
Untuk mendukung hal tersebut Pemko Solok menggelar pelatihan bagi pengelola dan pemandu wisata buatan (Outbond) kota Solok. Peserta pelatihan berasal dari berbagai unsur yang bergerak di bidang wisata outbond, mulai dari pengelola atau operator, kelompok sadar wisata hingga uda uni duta wisata kota Solok. Peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan soal wisata outbond.
Terkait kegiatan tersebut Wakil Walikota Solok Reinier, menilai wisata outbond (kegiatan luar ruangan) merupakan salah satu alternatif sektor yang dapat dikembangkan di kota Solok.
“Dengan menjamurnya wisata outbond di kota Solok, juga membuka peluang kerja bagi generasi muda. Apalagi, tidak sedikit anak muda yang hobi melakukan kegiatan luar ruangan,” ujarnya.
Kegiatan wisata outbond memang kerap dijadikan menu tambahan bagi pegawai perusahaan hingga pemerintahan, dengan pengelolaan dan manajemen yang baik, banyak manfaat kegiatan outbond yang bisa diperoleh. Mulai dari pengembangan karakter hingga membangun kerjasama tim.
Untuk lokasi dan fasilitas wisata outbond cukup banyak di kota Solok. Mulai dari taman pramuka pulau belibis, Laing Park serta sejumlah objek lainnya yang masih bisa dikembangkan. Namun propesionalitas pengelola dan pemandu pariwisata perlu ditingkatkan sehingga wisatawan dan pengunjung yang memanfaatkan jasa dan lokasi outbond di kota Solok memang terlayani dengan baik.
Selain penyiapan pemandu yang propesional, pemilik dan pengelola wisata outbond diharapkan juga perlu dibekali dengan manajemen pengembangan usaha. Konsep dan pola kegiatan yang diberikan harus menarik.
Kabid Pengelolaan Objek Wisata Dinas Pariwsata Kota Solok, Indra Febrianto menyebutkan, dalam rangkaian pelatihan, peserta dibimbing oleh narasumber ahli di bidang wisata outbond sehingga dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan, keterampilan dalam pengelolaan wisata. (vko)